Lingkungan pabrik selalu tidak jauh dengan adanya kertas yang bertebaran, terutama untuk pencatatan laporan hasil produksi. Pencatatan laporan hasil produksi melalui cara manual ini masih banyak digunakan di berbagai industri.
Apakah Laporan Hasil Produksi dengan Cara Manual Masih Efektif?
Faktanya, banyak yang mengeluhkan masalah ini. Di sini kami akan merangkum beberapa alasan yang mewajibkan kita untuk berpikir dua kali untuk melanjutkan cara lama ini.
1. Terlalu Banyak Menggunakan Kertas
Pencatatan manual selalu memerlukan banyak kertas yang digunakan dan sering kita jumpai berdampak pada tercemarnya lingkungan sekitar. Pencatatan menggunakan kertas juga sangat tidak beraturan dan membuat bingung apabila data yang diperlukan ingin dilihat kembali. Sedangkan melakukan pencatatan secara otomatis akan mempermudah dalam pembukaan arsip yang telah lama dan ingin dibuka kembali.
2. Menghabiskan Banyak Waktu dan Tenaga
Pencatatan secara manual biasanya akan membutuhkan tenaga yang lebih dan harus menghabiskan banyak waktu karena pencatatan yang dilakukan melalui tulis tangan. Sedangkan dengan pencatatan otomatis, hanya membutuhkan jaringan internet dan bisa langsung digunakan.
3. Hasil Laporan yang Tidak Akurat
Seperti ungkapan bahwa manusia adalah tempatnya salah, hal ini bisa terjadi juga dalam dunia kerja di pabrik. Hasil laporan yang tidak benar adalah salah satunya. Mungkin terbilang remeh, tetapi hasil pencatatan yang tidak maksimal akan banyak menghambat proses kerja yang lainnya bahkan dapat menghasilkan kerugian yang cukup besar untuk perusahaan karena kesalahan dalam menulis laporan di pabrik adalah hal yang fatal.
Lalu, apakah masih menginginkan cara ini untuk memperbaiki kinerja pabrik?