Manajemen

Laporan Hasil Produksi: Masih Efektif Manual

Laporan Hasil Produksi: Masih Efektif Manual

Lingkungan pabrik selalu tidak jauh dengan adanya kertas yang bertebaran, terutama untuk pencatatan laporan hasil produksi. Pencatatan laporan hasil produksi melalui cara manual ini masih banyak digunakan di berbagai industri

Apakah masih efektif  laporan hasilproduksi Dengan Cara Manual? 


Faktanya banyak yang mengeluhkan masalah ini, di sini akan kami rangkum beberapa hal yang mewajibkan kita untuk berpikir dua kali untuk melanjutkan cara lama ini.

1.  Terlalu Banyak Menggunakan Kertas

Pencatatan manual selalu memerlukan banyak kertas yang digunakan dan sering kita jumpai yang berdampak tercemarnya lingkungan sekitar. Pencatatan menggunakan kertas juga sangat tidak beraturan dan membuat bingung apabila data yang diperlukan ingin dilihat kembali. Sedangkan melakukan pencatatan secara otomatis akan mempermudah dalam pembukaan arsip yang telah lama dan ingin dibuka kembali

 

2.    Menghabiskan Banyak Waktu dan Tenaga

Pencatatan secara manual biasanya akan membutuhkan tenaga yang lebih dan harus menghabiskan banyak waktu karena pencatatan yang dilakukan melalui tulis tangan.

sedangkan dengan pencatatan otomatis akan lebih mudah hanya membutuhkan jaringan internet langsung bisa menggunakan pencatatan otomatis ini.

 

3.     Hasil Laporan yang Tidak Akurat

Seperti ungkapan bahwa manusia adalah tempatnya salah,itu bisa terjadi juga dalam dunia kerja di pabrik. Hasil laporan yang tidak benar salah satunya. Mungkin terbilang remeh akan tetapi hasil pencatatan yang tidak maksimal akan banyak menghambat proses kerja yang lainnya bahkan dapat menghasilkan kerugian yang cukup besar untuk perusahaan karena kesalahan dalam menulis laprandi pabrik adalah hal yang fatal.

Lalu, apakah masih menginginkan cara ini untuk memperbaiki kinerja pabrik?

 

Artikel yang mungkin Anda suka
Penerapan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Manufaktur

Manajemen

Penerapan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Manufaktur

Teknologi semakin lama semakin berkembang dan juga mempengaruhi sektor industri tanpa terkecuali terhadap industri manufaktur. Berbicara kemajuan teknologi tidak sah kalau kita tidak berbicara mengenai Revolusi Industri 4.0.  Revolusi industri 4.0 diklaim akan memberikan banyak perubahan terhadap pelaku industri, terutama di dunia manufaktur. Apa saja perubahan yang mungkin terjadi? Tentu saja yang namanya revolusi bukanlah hal yang singkat membutuhkan waktu yang lama dan akan terus berkembang. Revolusi ini akan terus berjalan hari ini, besok, dan seterusnya.  Di beberapa tahun belakangan ini, kita mulai menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang melibatkan teknologi digital dan internet di dalam industri manufaktur. Lalu aspek apa saja yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 Ini yang bisa diterapkan ke dunia manufaktur? Dengan menggunakan teknologi digital dan internet sebagai dasarnya, maka Revolusi Industri 4.0 lebih berfokus pada perkembangan dari software teknologinya bukan pada mesin-mesinnya. Berikut beberapa aspek yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 untuk dunia manufaktur lebih tepatnya :1.      Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan BuatanAI disebut-sebut sebagai salah satu inovasi yang paling berpengaruh di era revolusi industri 4.0 ini. AI juga merupakan bukti bahwa perkembangan dunia digital sudah sangat maju. Bisa dibilang AI adalah tahap dimana komputer memiliki kecerdasan, seperti layaknya manusia. Ini membuat mesin-mesin bisa memperkirakan kapan mereka harus bekerja, bahkan sampai memberikan rekomendasi tindakan kepada penggunanya (baik dari segi perusahaan maupun segi klien). Contoh implementasi AI yang paling sederhana adalah kehadiran chatbot yang bisa anda temui di berbagai situs website. Dalam industri manufaktur, AI bisa membantu perusahaan dalam memprediksi kapan kira-kira mesin perlu diperbaiki, bagaimana proses logistik berjalan dan perkiraan tiba/barang habis, sampai mengatur jadwal produksi secara otomatis. 2.      Kegiatan Berbasis SoftwareSaat ini hampir semua kegiatan bisa dilakukan lewat aplikasi. Mulai dari belanja online,meeting, kebutuhan transportasi, sampai mematikan lampu rumah dengan smart home. Kebutuhan software ini ternyata tidak hanya ada di dunia kebutuhan konsumtif saja!Di skala industri, berbagai software diciptakan untuk mempermudah kinerja dan kolaborasi antar divisi di dalam perusahaan. Salah satu contoh yang lain adalah mengatur hubungan dengan klien, mengontrol sistem produksi dan sampai memantau logistik. 3.      Sistem Komunikasi yang Lebih Kompleks dan Bebas HambatanSebenarnya komunikasi di era ini akan lebih variatif karena banyak pilihan dan bisa disesuaikan oleh kegiatan yang diperlukan.Sehingga muncul berbagai aplikasi komunikasi sekaligus fungsi bisnis dan produktivitasnya. Contohnya: Trello, Jira, Slack, dan aplikasi integrasi sejenis. Bahkan pembuatan dokumen yang lebih kompleks pun juga bisa dilakukan secara online dan kolaboratif, seperti Google Docs (aplikasi kantor dengan fitur komunikasi) dan Figma (aplikasi desain grafis kolaboratif). 4.      Mulainya Era RobotManusia memang punya batasan tersendiri, terutama jika kita berbicara tentang konsistensi,fokus di waktu yang lama, serta energi yang dimiliki. Karena itu di Revolusi Industri 4.0, robot mulai masuk dan menggantikan beberapa peran manusia. Terutama di sektor manufaktur yang menuntut ketelitian tertinggi. Beberapa perusahaan multinasional (seperti Sony, Mitsubishi, dan lainnya) telah mengganti sebagian besar tenaga manusia mereka dengan sistem robot yang bekerja secara otomatis. 5.      Internet of ThingsInternet of Things (IoT) menghubungkan semua jenis perangkat teknologi: mulai dari HP,komputer, printer, TV, monitor, kulkas, bahkan sampai perangkat berat seperti robot dan mobil dengan sambungan internet. IoT bisa dibilang merupakan inti dari revolusi industri 4.0 itu sendiri. Seperti yang anda lihat, semua yang disebutkan diatas membutuhkan infrastruktur internet yang memadai. Di IoT-lah itu akan dibahas. Dengan prinsip IoT, semua perangkat bisa saling terkoneksi satu sama lain. Karena itu, bisa saja nanti anda sebagai pemilik perusahaan, mengontrol kegiatan produksi pabrik anda hanya lewat smartphone. Mengingat semua data baik data mesin, stock,siklus logistik, dan sebagainya sudah bisa diakses lewat semua perangkat. Dunia akan terus berkembang maju. Langkah yang harus kita ambil adalah tetap berusaha untuk menyeimbangkan kapasitas kita terhadap segala perubahan tersebut.Siap atau tidak, kita harus segera beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0. Dengan adanya kemajuan teknologi ini diharapkan industri manufaktur Indonesia bisa berkembang dan bersaing dengan negara lain. Sudah siapkah Anda menerapkan Revolusi Industri 4.0 ini di Industri Manufaktur Anda? 

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

19 Jan 2022

Implementasi EMS: HVAC, Efisiensi, & DTS

Teknologi

Implementasi EMS: HVAC, Efisiensi, & DTS

Pemanasan, ventilasi, dan pendinginan (HVAC) merupakan komponen penting dalam pengelolaan energi di berbagai jenis bangunan, baik itu perkantoran, pusat perbelanjaan, atau fasilitas industri. Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan, banyak perusahaan telah mengadopsi Sistem Manajemen Energi (EMS)yang mencakup monitoring energi dan pelatihan simulasi penyebaran (DTS). Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana implementasi EMS dapat membantu dalam mengoptimalkan HVAC, memperkuat efisiensi energi, dan mengelola power network dengan bantuan monitoring energi dan DTS.Efisiensi Energi HVAC melalui Implementasi EMSMonitoring Energi: Dengan menggunakan sistem monitoring energi yang terintegrasi dalam EMS, perusahaan dapat mengumpulkan data real-time tentang penggunaan energi HVAC mereka. Informasi ini membantu dalam mengidentifikasi tren konsumsi energi, mengidentifikasi potensi pemborosan, dan mengoptimalkan operasi HVAC untuk mencapai efisiensi maksimum.Pengaturan Suhu yang Optimal: EMS memungkinkan pengaturan suhu yang cerdas dan otomatis di seluruh bangunan berdasarkan kebutuhan aktual. Melalui monitoring energi dan analisis data yang terus-menerus, sistem dapat menyesuaikan suhu dan waktu operasi HVAC untuk menghindari pemborosan energi yang tidak perlu.Integrasi Teknologi Terkini: EMS memungkinkan integrasi dengan teknologi terkini dalam HVAC, seperti sensor suhu, sensor kehadiran, atau sistem otomatisasi cerdas. Integrasi ini memungkinkan sistem HVAC untuk merespons secara dinamis terhadap perubahan permintaan dan mengoptimalkan penggunaan energi secara real-time.Mengelola Power Network dengan Implementasi EMSOptimalisasi Beban Listrik: Dalam implementasi EMS,perusahaan dapat memantau dan mengelola beban listrik mereka. EMS dapat mengidentifikasi puncak permintaan dan mengatur penggunaan energi HVAC dengan bijaksana untuk menghindari gangguan di power network. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan energi secara keseluruhan dan mengurangi biaya operasional.Integrasi DTS: Dispatcher Training Simulator (DTS)adalah alat yang digunakan untuk melatih petugas pengendali dalam mengelola dan mengoptimalkan power network. DTS memungkinkan simulasi real-time dari skenario operasional yang berbeda, sehingga petugas dapat belajar cara menangani situasi darurat, merespons dengan cepat, dan mengurangi waktu gangguan.Manajemen Distribusi Energi: EMS juga membantu dalam mengoptimalkan manajemen distribusi energi di dalam bangunan atau fasilitas. Dengan memantau dan menganalisis data energi yang dikumpulkan,EMS dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dalam efisiensi distribusi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkannya.KesimpulanImplementasi EMS membawa manfaat signifikan dalam mengoptimalkan efisiensi energi HVAC dan mengelola power network. Dengan bantuan monitoring energi dan DTS, perusahaan dapat mengumpulkan data real-time tentang penggunaan energi, mengidentifikasi pemborosan, dan mengoptimalkan operasi HVAC untuk mencapai efisiensi maksimum. Integrasi DTS juga membantu petugas pengendali dalam melatih kemampuan mereka dalam mengelola power network dan merespons dengan cepat terhadap situasi darurat. Dengan adopsi EMS, perusahaan dapat mencapai penghematan energi yang signifikan, mengurangi biaya operasional, dan mengelola sumber daya energi mereka secara lebih efisien.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

13 Jun 2023

Proses Digitalisasi: Transformasi Operasional

Teknologi

Proses Digitalisasi: Transformasi Operasional

Di era yang semakin terhubung dan maju seperti saat ini,bisnis di seluruh dunia menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan teknologi digital guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional mereka. Proses digitalisasi telah menjadi mantra bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan bersaing di pasar yang kompetitif. Transformasi operasional melalui digitalisasi adalah langkah krusial bagi organisasi yang ingin memanfaatkan kekuatan teknologi untuk mempercepat proses, mengurangi biaya, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Apa Itu Proses Digitalisasi?Proses digitalisasi adalah konsep mengintegrasikan teknologi digital dalam berbagai aspek operasional perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak, aplikasi,analisis data, dan teknologi terkini lainnya untuk mengotomatisasi,mengoptimalkan, dan mengubah proses yang ada. Saat perusahaan beralih dari metode tradisional ke solusi digital, mereka dapat menghadapi banyak manfaat, termasuk peningkatan produktivitas, pemangkasan biaya operasional, dan peningkatan tingkat kepuasan pelanggan. Langkah-langkah Transformasi Operasional melalui Digitalisasi Analisis Proses Bisnis: Tahap pertama dalam transformasi operasional adalah menganalisis proses bisnis yang ada. Ini melibatkan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan menentukan di mana digitalisasi dapat memberikan dampak terbesar. Penentuan Teknologi yang Tepat: Setelah proses bisnis diidentifikasi, perusahaan harus menentukan teknologi digital yang paling sesuai untuk mencapai tujuan mereka. Ini bisa berupa solusi perangkat lunak khusus, sistem manajemen data, analisis data, atau teknologi cerdas seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Integrasi Sistem: Selanjutnya, perusahaan perlu mengintegrasikan sistem digital baru mereka dengan infrastruktur yang ada. Penting untuk memastikan bahwa semua sistem berkomunikasi dengan baik dan data dapat mengalir dengan lancar di seluruh organisasi. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pengadopsian teknologi digital memerlukan dukungan dan pemahaman dari sumber daya manusia. Pelatihan karyawan tentang penggunaan teknologi baru, serta perekrutan sumber daya yang memiliki keahlian digital, sangat penting untuk kesuksesan transformasi operasional. Pengamanan Data dan Kebijakan Privasi: Selama digitalisasi, perusahaan harus mengutamakan keamanan data dan kebijakan privasi. Mengadopsi langkah-langkah keamanan cyber yang tepat adalah wajib agar data pelanggan dan perusahaan tetap terlindungi dari ancaman keamanan digital. Manfaat Proses Digitalisasi dalam Transformasi Operasional Peningkatan Efisiensi: Proses digitalisasi mengotomatisasi tugas rutin dan memungkinkan pekerjaan yang lebih cepat dan efisien. Ini mengarah pada peningkatan produktivitas karyawan dan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam proses manual. Pengurangan Biaya Operasional: Dengan menggantikan proses manual dengan solusi digital, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja dan pengeluaran lainnya. Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Dengan menggunakan teknologi digital, perusahaan dapat menyediakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, misalnya dengan layanan pelanggan yang lebih responsif, personalisasi, dan kemudahan akses. Analisis Data Lebih Mendalam: Digitalisasi memberikan akses ke data yang lebih kaya dan lebih mendalam. Analisis data yang akurat dan real-time memungkinkan pengambilan keputusan berbasis fakta yang lebih baik. Daya Saing yang Lebih Baik: Perusahaan yang berhasil melakukan transformasi operasional melalui digitalisasi akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar yang semakin bersaing. KesimpulanProses digitalisasi merupakan pendorong utama transformasi operasional bagi perusahaan modern. Melalui langkah-langkah digitalisasi yang tepat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Namun,penting bagi perusahaan untuk merencanakan dan mengelola transformasi dengan bijaksana, termasuk melibatkan sumber daya manusia yang relevan dan memprioritaskan keamanan data. Dengan mengadopsi teknologi digital secara tepat, perusahaan dapat memposisikan diri sebagai pemimpin dalam era bisnis yang terus berkembang ini.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

02 Aug 2023

Industrialisasi 4.0: Masa Depan Industri yang Terhubung

Teknologi

Industrialisasi 4.0: Masa Depan Industri yang Terhubung

Di era modern ini istilah industri 4.0 sering kali terdengar. Tapi apakah kalian tahu apa itu industri 4.0? Industri 4.0 adalah fenomena yang melibatkan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Implementasi industri 4.0 ini membuat efisiensi dan efektifitas suatu industri akan bertambah. Hal ini sangat penting karena berdampak pada kualitas kerja dan biaya produksi, terutama di Industri manufaktur. Konektivitas dalam Industrialisasi 4.0Internet of things (IoT) : IoT adalah integrase antara komputasi, mekanis dan mesin digital. IoT ini menjalankan komunikasinya tanpa diaktifkan secara manual. Sistem IoT membuat integrase dengan 4 komponen,yaitu: Sensor, konektivitas, data proses dan antar user.Jaringan 5 G sebagai pendukung konektivitas insudtrialisasi 4.0: 5G dalah generasi ke-5 dari teknologi nirkabel. Mempunyai kecepatan download dan upload tinggi dan konsisten, serta kapasitas jaringan yang lebih besar. Jaringan ini penting untuk industrialisasi 4.0 dikarenakan mendukung untuk memproses data secara real-time dan otomatis. Contohnya dapat diterapkan pada Energy Monitoring system,Pemantauan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan informasi real-time untuk surat perintah kerja.Big data Analisis: adalah kumpulan data yang mempunya volume besar, terdiri dari struktur, semi-struktur dan tidak terstruktur. Biasanya Big data ini digunakan oleh Industri 4.0 untuk mengembangkan sebuah produk, menganalisis system dan sebagai analisis pengambilan keputusan. Potensi dan Dampak Indsutrialisasi 4.0Dapat meningkatkan efisiensi dan pengingkatan produktivitasMengubah rantai pasok dan manufaktur menjadi lebih baikMengenbangnya industri baru  dan peluang kerja yang lebih luasMemberikan tantangan sendiri untuk implementasinya, perlunya pihak yang fokus pada topik industrialisasi 4.0 dan pengembangannya Tantangan dan peluang Industrialisasi 4.0Perubahan kebutuhan tenaga kerjaRegulasi dan kebijakan yang mendukungInvestasi dalam infrastruktur teknologi Kesimpulan Industrialisasi 4.0 mempunyai potensi besar untuk meningkatkan efektifitas, produktivitas dan membuat transformasi rantai pasok dan manufaktur lebih baik. Untuk berhasil di era Industri 4.0 persiapan infrastruktur, regulasi dan investasi sangat diperlukan untuk implementasinya. Jika semua sanggup untuk mengimplementasinya, Industrialisasi 4.0 dapat menjadi acuan untuk meningkatkan Industri di Indonesia

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

06 Jul 2023

Efisiensi Energi Melalui Monitoring dan Kontrol

Teknologi

Efisiensi Energi Melalui Monitoring dan Kontrol

Penggunaan energi yang efisien telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia, mengingat keterbatasan sumber daya alam dan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif perubahan iklim. Di era digital yang terus berkembang, teknologi modern telah memungkinkan kita untuk meningkatkan efisiensi energi melalui monitoring dan kontrol yang lebih baik. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pentingnya efisiensi energi, bagaimana monitoring dan kontrol dapat berkontribusi dalam upaya tersebut, dan manfaat yang bisa didapatkan dari implementasinya.Efisiensi energi mengacu pada penggunaan energi yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama atau bahkan lebih baik. Dalam konteks ini, efisiensi energi berfokus pada mengurangi konsumsi energi tanpa mengorbankan kualitas atau kenyamanan. Keuntungan utama dari efisiensi energi adalah pengurangan biaya operasional jangka panjang dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, efisiensi energi juga dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi yang terbatas dan tidak terbarukan.Monitoring dan kontrol merupakan komponen penting dalam mencapai efisiensi energi. Melalui teknologi modern seperti Internet of Things (IoT) dan sistem manajemen energi yang cerdas, kita dapat mengumpulkan data secara real-time tentang konsumsi energi dan menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola penggunaan yang tidak efisien. Data ini membantu kita memahami di mana dan kapan energi digunakan dengan boros, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu.Contoh penggunaan monitoring dan kontrol dalam efisiensi energi adalah penggunaan sensor pintar untuk mengukur suhu, pencahayaan, dan kualitas udara di lingkungan perkantoran. Dengan data yang diperoleh dari sensor-sensor ini, sistem manajemen energi dapat mengatur penggunaan pendingin udara, pencahayaan, dan ventilasi secara otomatis berdasarkan kebutuhan yang sebenarnya. Hal ini menghindarkan penggunaan energi berlebihan saat tidak ada orang di ruangan atau ketika suhu udara sudah nyaman.Selain itu, monitoring dan kontrol juga memungkinkan kita untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Dengan menggunakan sistem manajemen energi yang cerdas, kita dapat melacak produksi energi dari sumber-sumber ini dan mengalokasikannya secara efisien ke dalam sistem yang membutuhkannya. Dalam situasi di mana produksi energi terbarukan melebihi kebutuhan saat ini, sistem ini juga dapat mengarahkannya ke penyimpanan energi seperti baterai, yang dapat digunakan saat permintaan energi meningkat atau sumber energi utama tidak tersedia.Manfaat dari efisiensi energi melalui monitoring dan kontrol sangatlah signifikan. Dalam jangka panjang, implementasi teknologi ini dapat menghasilkan penghematan energi yang substansial, mengurangi biaya operasional, dan memperpanjang masa pakai peralatan. Selain itu, pengurangan konsumsi energi juga berarti pengurangan emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Lebih lanjut, efisiensi energi dapat menciptakan peluang ekonomi baru dalam industri energi terbarukan dan teknologi monitoring dan kontrol.Dalam dunia yang semakin terhubung dan bergerak menuju keberlanjutan, efisiensi energi melalui monitoring dan kontrol menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh manusia dan planet ini. Dengan penerapan teknologi modern, kita dapat memantau dan mengontrol penggunaan energi dengan lebih cerdas, membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi secara keseluruhan.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

12 Jun 2023

MES Software: Produktivitas Produksi Lebih Tinggi

Teknologi

MES Software: Produktivitas Produksi Lebih Tinggi

Bagi mayoritas pelaku usaha yang mempunyai pabrik pasti selalu menginginkan hasil produksi yang baik dan mendapatkan profit yang tinggi. Kerja yang efisien juga menjadi impian karena dapat menghemat waktu dan bisa melakukan kerja yang lain. Fakta di lapangan selalu ada saja kendala yang berbanding terbalik dengan harapan yang diinginkan. Semua ini sebenarnya dapat diatasi karena ingat selalu ada jalan keluar di semua masalah dan tidak ada yang tidak mungkin.  Di sini kami akan membicarakan solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh para pemilik pabrik. Dari pencatatan yang berantakan, kinerja produksi yang tidak maksimal atau bahkan seringnya molor waktu produksi karena kurangnya disiplin tenaga produksi yang ada. Mungkin itu adalah sebagian kecil dari masalah yang ada.  Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar istilah Software MES? Istilah yang satu ini mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian orang. Di negara kita sendiri, penggunaan software ini mungkin masih sangat jarang. Padahal, software MES atau Manufacturing Execution System dapat dikatakan sangat canggih dan dapat membantu kegiatan di berbagai industri. Manufacturing Execution Systems (MES)  atau kita sebut saja sebagai aplikasi pabrik online adalah sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam manufaktur untuk melacak dan mendokumentasikan transformasi bahan baku menjadi barang jadi. Dengan penggunaan software MES, akan terlihat lebih jelas bagaimana proses dari bahan baku hingga ke tahap produksi yang telah jadi. Bukan hanya itu, MES dapat beroperasi di berbagai area fungsi, misalnya: manajemen definisi produk di seluruh siklus hidup produk, penjadwalan sumber daya, pelaksanaan dan pengiriman pesanan, analisis produksi dan manajemen waktu henti untuk efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE), kualitas produk, atau trek bahan dan jejak.MES membantu untuk mengevaluasi atau memaksimalkan produksi yang telah dilaksanakan atau  bahkan baru direncakanan. MES benar-benar dapat diandalkan menjadi asisten industri Anda. Tidak usah takut lagi gagal karena semua akan dibantu oleh MES. Kalau ada yang lebih simpel kenapa harus ribet dengan cara manual?

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

12 Jan 2022

Whatsapp Us