Steve Jobs mengatakan “If
you can define the problem correctly, you almost have the solution.” Hari
ini saya
akan membahas
seberapa pentingnya menerapkan monitoring atas perhitungan
efektifitas dalam produksi di pabrik,yaitu OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang telah dinyatakan secara internasional sebagai
standar industri profesional.
Salah satu contoh faktor pengurang efektifitas hasil
dalam produksi pabrik adalah,
Suatu mesin produksi plastik beroperasi selama 10
jam atau 600 menit per
hari.
Namun ternyata, mesin ini sering macet selama beberapa kali dalam sehari,
sehingga waktu tidak produktifnya mencapai 50 menit setiap harinya.
Permasalahan di atas menjadi
mimpi buruk bagi manajemen pabrik apabila terjadi terus menerus. Tapi, seringnya ini tidak diketahui karena tidak ada sistem monitoring
yang andal.
Di sinilah
OEE
bisa berperan sebagai
parameter pelengkap untuk mengevaluasi kinerja produksi.
Metode ini bisa digunakan untuk mengkuantifikasi kinerja
kegiatan
produksi, sekaligus menaikan
efektifitas dan juga kualitas.
Mari kita telaah lebih lanjut bagaimana cara
meningkatkan OEE dalam proses produksi,
Saya akan mulai dengan ada
aspek-aspek apa saja yang terkait:
1.
Availability,
adalah berapa lama
mesin
akan beroperasi
dibandingkan dengan
waktu
yang telah direncanakan untuk
proses
produksi.
2.
Performance,
adalah hasil aktual
produksi dibandingkan
dengan
standar kapasitas
produksi mesin
tersebut.
3. Quality
adalah hasil produksi
yang memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dibandingkan
dengan
total hasil produksi..
Semakin tinggi nilai OEE, semakin efektif
operasional produksi tersebut. Ketika
nilai OEE mendekati 100%
berarti perusahaan berhasil
membuat
quality produk
dengan performance mesin produksi sesuai dengan yang
ditetapkan oleh manajemen, dan sesuai dengan waktu yang direncanakan
(availability).
Banyak dari pabrik yang pernah saya kunjungi, meski sudah mengetahui istilah efektifitas hasil produksi (OEE) itu
apa. Tetapi
masih mengalami kendala dalam menentukan
nilai
OEE yang akurat karena
masih dikerjakan secara manual, yang prosesnya bisa jadi cukup rumit dan
memakan banyak waktu.
Solusi dari
permasalahan ini yaitu, menerapkan digitalisasi pabrik. Pengumpulan data akan langsung diambil dari sensor mesin
sehingga sistem otomatis mendapatkan data secara real time dan dapat
menghitung nilai OEE secara cepat.
Metode apa lagi yang dapat
meningkatkan efektifitas kinerja produksi dalam pabrik yang Anda ketahui?