Leapfactor Icon Preloader

Sahabat Digitalisasi
Pabrik Anda

Teknologi

4 Tren Teknologi di Industri Manufaktur Tahun 2023

shutterstock_1022667850-1024x576.jpg

Berikut ini adalah 4 Tren Teknologi yang diprediksi akan semakin dibutuhkan khususnya di Industri Manufaktur.

 

INTERNET OF THINGS : Teknologi IoT memungkinkan industri untuk membuat keputusan yang terukur dan tepat. Teknologi IoT juga menawarkan manajemen pemantauan jarak jauh dan pemeliharaan prediktif untuk mempertahankan visibilitas kinerja peralatan meskipun sedang bekerja dari jarak yang jauh.

 


AUGMENTED REALITY : Teknologi baru ini memungkinkan perusahaan untuk membuat dan menguji produk dalam dunia virtual sebelum produk tersebut diproduksi. Simulasi produksi ini diprediksi akan memberikan efisiensi waktu dan kualitas produk yang lebih baik, sehingga pengguna bisa memiliki pengalaman yang lebih baik.

 

3D PRINTING : Teknologi mutakhir satu ini bisa menghasilkan produk secara langsung hanya dengan satu mesin tunggal. Teknologi 3D printing dapat menghasilkan produk yang sama dengan hanya dengan satu kali proses tanpa memerlukan melalui pengelasan dan perakitan.

 

ARTIFICIAL INTELLIGENCE : Mesin satu ini didesain untuk mempelajari alogaritma sistem yang nantinya akan membantu perusahaan dalam memproduksi barang dengan lebih cepat. Pada dasarnya, kecerdasan buatan ini merupakan sebuah tren yang turut membantu industri manufaktur agar lebih efisien.

 

Bagaimana menurut Anda? Apakah perusahaan Anda sudah melakukan pemanfaatan teknologi melalui transformasi digital?

Artikel yang mungkin Anda suka
...

Teknologi

Pengertian, Penerapan dan Manfaat Andon

Pengertian Andon Istilah andon terjemahan aslinya berarti lentera kertas atau paper lantern, yaitu lampu lentera tradisional Jepang yang terbuat dari kertas. Kemudian diserap dan diartikan menjadi Signboard  atau papan nama atau papan peringatan. Penggunaan untuk pertama kali dari istilah berbahasa Jepang tersebut adalah di pabrikan mobil terkenal di Jepang yakni Toyota. Kemudian diikuti oleh banyak pabrikan Jepang dan pabrikan luar Jepang, yang juga menggunakan andon didalam kontrol kualitas produksinya. Tujuan utama adanya Andon adalah untuk memberi informasi pada semua bagian di produksi ketika ada masalah yang terjadi pada suatu bagian atau lini produksi tertentu. Contoh bentuk masalah yang terjadi di proses produksi di antaranya adalah, ·         Kekurangan komponen ·         Produk atau alat yang rusak atau cacat (maintenance) ·         Kecelakaan kerja ·         Masalah keamanan di pabrik ·         Dan banyak lagi jenis masalah lainnya Jenis Sistem Andon Andon dapat diaktifkan secara otomatis atau manual untuk memastikan manajemen waktu henti produksi yang lebih baik. Berikut adalah penjelasan andon yang mengunakan sistem otomatis maupun manual : Andon Otomatis         Pada sistem andon otomatis, biasanya berupa seperangkat tampilan atau display berupa layar yang terhubung dengan proses produksi yang bekerja secara elektronik. Berikut adalah contoh cara kerja andon otomatis sebagai solusi di bagian proses produksi : ·         Suatu layar dipasang di lokasi produksi yang mudah dilihat oleh semua orang, yang dapat memantau operasi kerja yang sedang berlangsung. ·         Ketika seorang pekerja atau operator menemukan masalah, dia mengirimkan peringatan melalui mekanisme yang terhubung dengan sistem andon. ·         Kemudian, masalah tersebut dapat ditampilkan secara langsung di layar untuk memerintahkan semua orang terkait menghentikan proses dan menangani masalah tersebut. ·         Layar tersebut juga mampu menampilkan daftar masalah-masalah yang pernah terjadi untuk mengingatkan semua orang supaya tidak berulang. Pada beberapa sistem, ada Andon yang menggunakan cara yang benar-benar otomatis, seperti melalui sensor yang telah terpasang di sistem atau alat itu sendiri. Andon Manual Pada sistem manual, seorang pekerja atau operator bisa mengaktifkan tanda bahaya secara manual dengan menggunakan metode tertentu. Metode tersebut contoh nya adalah seperti berbentuk : ·         Menekan tombol bahaya ·         Mekanisme tertentu, seperti menggunakan tali yang dapat ditarik untuk membunyikan alarm. ·         Dan lainnya Bentuk Andon     Beberapa sistem peringatan (andon) modern dapat berupa alarm dalam bentuk : ·         Audio atau suara, bisa juga berupa musik dengan nada berbeda sesuai dengan berbagai peringatan atau pesan suara yang sudah direkam sebelumnya ·         Teks atau tulisan ·         Lampu dengan warna atau bentuk tertentu ·         Gambar atau grafik mengenai catatan masalah yang terjadi ·         Tampilan lainnya Susunan lampu pada papan peringatan adalah bentuk andon yang paling umum digunakan. Berikut adalah beberapa contoh berbagai bentuk penerapan andon : Tumpukan Lampu Andon berwarna Bentuk ini pada umumnya terdiri dari 3 warna seperti lampu lalu lintas (traffic light) yaitu : merah, kuning dan hijau. Secara umum, kondisi normal pada sistem manufakturing tersebut memiliki warna hijau. Sedangkan untuk warna kuning, akan menunjukkan bahwa bagian yang membunyikan alarm membutuhkan bantuan seperlunya. Untuk warna merah biasanya berkaitan dengan alarm suara, menandakan adanya proses yang tiba-tiba berhenti atau harus berhenti dengan segera. Display atau Papan Tampilan Biasanya papan ini berfungsi untuk menunjukkan rangkuman keadaan atau kondisi suatu bagian produksi. Terkadang juga digunakan untuk memberi sinyal pada setiap bagian produksi yang ada, seperti menunjukkan bagian mana yang siap dijalankan berikutnya. Ada juga yang difungsikan untuk menampilkan bagian produksi mana yang sedang terjadi masalah. Apabila masalahnya dianggap serius, maka sistem akan menjadi indikator untuk menghentikan proses produksi di bagian tertentu. Selain itu juga bisa digunakan sebagai peringatan untuk mencegah masalah lain yang serupa yang mungkin terjadi di bagian lainnya. Sistem manufaktur yang terhubung dengan mesin Untuk sistem jenis ini adalah yang sudah terintegrasi dan otomatis, yang dapat memberi sinyal ketika ada masalah di area produksi. Sistem ini umumnya mampu mendeteksi seberapa serius masalah yang terjadi pada mesin, yang secara langsung dapat menghentikan masalah yang terjadi saat itu. Serta dapat mencegah adanya masalah baru yang dapat ditimbulkan terkait mesin di proses tersebut. Sistem di dalam alat manufaktur ini juga menjadi prinsip dalam metode jidoka quality control, yang dipelopori oleh Toyota serta menjadi pendekatan dari konsep Lean manufacturing. Sistem berbasis teknologi informasi Kemajuan teknologi yang semakin meningkat pesat di bidang teknologi informasi telah memunculkan terobosan baru pada sistem Andon. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem konvensional, namun pada penerapannya secara teknologi memberikan banyak kemudahan. Salah satunya adalah ketika setiap orang dari level manajemen hingga bagian operasional produksi dapat mengetahui status produksi yang berjalan dengan real time. Manfaat Standar Metode Andon Berikut ini adalah berbagai manfaat yang diperoleh bagi pengguna Standar Metode Andon : ·         Memberi kesempatan dan pemberdayaan kepada pekerja untuk menghentikan produksi ketika ditemukan cacat pada proses sehingga dapat segera meminta bantuan. ·         Penghematan waktu yang signifikan pada saat terjadi masalah di proses sehingga tidak berlarut-larut, karyawan akan lebih mudah dalam melakukan identifikasi lokasi permasalahan dan mempercepat penanganan atau problem solving. ·         Pengurangan biaya karena jika masalah terlambat ditangani maka akan banyak produk gagal yang terlanjur dihasilkan oleh proses. ·         Komunikasi yang lebih baik antar bagian terkait produksi. ·         Kontrol yang lebih baik dalam rangka penerapan kontrol kualitas atau quality control pada produksi. ·         Sistem pengumpulan informasi yang praktis demi terciptanya perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement. Ingin mengetahui manfaat dari penerapan Andon di industri Anda lebih lanjut? Segera hubungi konsultan kami untuk dapatkan konsultasi gratis dan penerapan Andon yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda!

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

25 Oct 2022

...

Teknologi

Transformasi Digital – Untuk Industri Manufaktur

Transformasi digital adalah sebuah proses atau strategi menggunakan teknologi digital untuk  mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan yang dahulunya melalui cara manual menjadi serba digital. Ungkapan ini telah menjadi hal yang umum di era digitalisasi. Tidak terkecuali untuk industri manufaktur, terlepas dari ukuran atau jenis industrinya, semakin bergantung pada data dan teknologi untuk beroperasi akan membuat lebih efisien dalam bekerja dan memberikan nilai tambahan kepada pelanggan. Ekosistem bisnis terus berkembang, tapi kenapa harus melakukan transformasi digital? Karena digitalisasi sudah merambah ke semua aspek kehidupan, tidak terkecuali untuk industri manufaktur harus beradaptasi dengan transformasi digital untuk menghasilkan efisiensi kerja dan lebih kompetitif di pasar digital. Mayoritas pemilik usaha mengira transformasi digital hanya sekadar mengimplementasi teknologi digital terbaru, kecerdasan buatan, atau machine learning. Namun, yang terpenting dari ini adalah hasil transformasi digital ini dapat menghasilkan seperti efisiensi kerja, kemudahan komunikasi antar karyawan, ekspansi bisnis dan meningkatkan customer experience. Manfaat Transformasi Digital Transformasi digital yang diterapkan oleh suatu perusahaan itu akan dialami bukan hanya untuk satu atau dua divisi tertentu. Tapi, dampak dari transformasi ini akan berdampak dengan seluruh karyawan . Di sini kami akan paparkan manfaat yang akan dirasakan apabila industri manufaktur menerapkan transformasi digital ini : 1.      Monitoring dari mana saja dan kapan sajaPada tahun 2020 Indonesia dan seluruh negara di dunia diterpa dengan pandemi COVID-19, di sini membuat seluruh lapisan masyarakat untuk memutar otak bagaimana cara untuk bisa tetap produktif namun, tanpa harus keluar rumah atau bertemu orang secara langsung. Di sini banyak perusahaan dalam negeri yang memberikan solusi untuk permasalahan tersebut, salah satunya dengan software smart factory yang dapat melihat proses kerja manufaktur, stok bahan baku dan hasil barang jadi, performa mesin produksi hingga kinerja operator. Seluruh data tersebut dapat dilihat dengan satu aplikasi dari mana saja, kapan saja dan real time.   2.       Mengurangi pencatatan manual menggunakan kertas Pencatatan di area kerja manufaktur masih sering kami jumpa menggunakan metode lama yaitu penulisan menggunakan pensil atau ballpoint yang dicatat di kertas. Metode pencatatan ini sering terjadi banyaknya kesalahan dalam proses pencatatannya, seperti kurang jelasnya tulisan yang sudah ditulis, terbengkalainya kertas catatan yang sudah dikumpulkan dan yang sering memakan waktu yaitu adalah penginputan dari kertas catatan tersebut ke dokumen komputer admin. Dengan mengikuti transformasi digital, segala catatan proses kerja manufaktur akan tercatat secara rapih di satu aplikasi. Dari solusi ini akan membuat karyawan industri manufaktur akan fokus dalam proses kerja yang menjadi tanggung jawabnya dan menghasilkan efisiensi kerja.   3.      Meningkatkan performa efisiensi kerja di area produksi Banyak kasus di industri manufaktur proses produksi yang kurang maksimal menjadi sebuah kendala untuk mendapatkan performa maksimal produksi. Dengan transformasi digital yang menggunakan teknologi IIOT yang mengambil data langsung dari sensor mesin akan membuat seluruh kegiatan manufaktur terpantau langsung dari satu aplikasi. Dari operator yang bertanggung jawab, mesin yang beroperasi dan juga jenis hasil produksi yang telah dihasilkan. Dari seluruh data ini akan membuat pihak manajemen terbantu dalam proses pemantauan kinerja produksi secara menyeluruh dan yang terepenting adalah meningkatkan rapor produksi atau yang biasa disebut OEE hingga 40%   4.      Mempermudah keputusan kerjaSering terjadi dalam dunia manufaktur adalah kesalahan dalam tahap evaluasi dan keputusan kerja yang telah diterapkan. Di samping itu seringnya terjadi permasalahan internal yang menyebabkan pertikaian antar divisi karena saling menyalahkan ketika ada permasalahan di dalam kegiatan manufaktur tersebut. Seluruh kejadian tersebut tidak akan terjadi apabila kita memiliki data yang pasti atau biasa yang disebut big data. Dengan mengikuti transformasi digital seluruh kegiatan manufaktur akan tercatat dalam satu aplikasi dan dapat membuat pihak manajemen menganalisis kegiatan produksi berdasarkan big data bukan hanya menggunakan perasaan atau perkataan orang lain. Dari keputusan kerja yang berdasarkan data akan menghasilkan keputusan kerja yang tepat sasaran dan mengurangi konflik internal yang berkelanjutan. Berikut adalah manfaat yang akan didapatkan oleh pelaku industri manufaktur dalam mengikuti era transformasi digital. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai transformasi digital di industri manufaktur? Segera hubungi agen kami untuk dapatkan konsultasi GRATIS  penerepan transformasi digital di industri manufaktur.  

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

30 Nov 2022

...

Teknologi

Manufacturing Execution System Software (MES Software) untuk Meningkatkan Produktivitas Produksi

Bagi mayoritas pelaku usaha yang mempunyai pabrik pasti selalu menginginkan hasil produksi yang baik dan mendapatkan profit yang tinggi. Kerja yang efisien juga menjadi impian karena dapat menghemat waktu dan bisa melakukan kerja yang lain. Fakta di lapangan selalu ada saja kendala yang berbanding terbalik dengan harapan yang diinginkan. Semua ini sebenarnya dapat diatasi karena ingat selalu ada jalan keluar di semua masalah dan tidak ada yang tidak mungkin.   Di sini kami akan membicarakan solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh para pemilik pabrik. Dari pencatatan yang berantakan, kinerja produksi yang tidak maksimal atau bahkan seringnya molor waktu produksi karena kurangnya disiplin tenaga produksi yang ada. Mungkin itu adalah sebagian kecil dari masalah yang ada.   Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar istilah Software MES? Istilah yang satu ini mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian orang. Di negara kita sendiri, penggunaan software ini mungkin masih sangat jarang. Padahal, software MES atau Manufacturing Execution System dapat dikatakan sangat canggih dan dapat membantu kegiatan di berbagai industri. Manufacturing Execution Systems (MES)  atau kita sebut saja sebagai aplikasi pabrik online adalah sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam manufaktur untuk melacak dan mendokumentasikan transformasi bahan baku menjadi barang jadi. Dengan penggunaan software MES, akan terlihat lebih jelas bagaimana proses dari bahan baku hingga ke tahap produksi yang telah jadi. Bukan hanya itu, MES dapat beroperasi di berbagai area fungsi, misalnya: manajemen definisi produk di seluruh siklus hidup produk, penjadwalan sumber daya, pelaksanaan dan pengiriman pesanan, analisis produksi dan manajemen waktu henti untuk efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE), kualitas produk, atau trek bahan dan jejak. MES membantu untuk mengevaluasi atau memaksimalkan produksi yang telah dilaksanakan atau  bahkan baru direncakanan. MES benar-benar dapat diandalkan menjadi asisten industri Anda. Tidak usah takut lagi gagal karena semua akan dibantu oleh MES. Kalau ada yang lebih simpel kenapa harus ribet dengan cara manual?

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

12 Jan 2022

...

Sejarah

Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

Memasuki akhir tahun 2022 Indonesia melihat ada satu pembelajaran yang bisa ditarik selama 2,5 tahun terakhir selama pandemi, yaitu transformasi digital yang luar biasa. Seluruh masyarakat Indonesia mulai aktif melakukan aktivitas dalam keseharian menggunakan teknlogi digital. Hal tersebut mendorong size ekonomi digital Indonesia terus meningkat pesat.Melihat hal tersebut, pemerintah gencar menerapkan strategi sebagai inisiatif nasional industri 4.0 yang dijalankan dengan digital ekosistem lewat inovasi dan infrastuktur digital. Ada 5 sektor prioritas Indonesia yang ditetapkan pemerintah dalam menghadapi era Industri 4.0, yakni sektor makanan dan minuman, otomotif, kimia, elektronik, tekstil dan pakaian jadi. Berbicara tentang Revolusi Industri 4.0 yang saat ini telah ramai diperbicangkan, bagaimana sejarah Revolusi ini hingga sampai saat ini? Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang kita ketahui hal ini terjadi karena didorong oleh perlunya peningkatan suatu produksi yang menggunakan alat-alat mekanis. Semua itu memiliki dampak positif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, bahkan sampai mengubah peradaban manusia.   Berikut ini pembahasan mengenai revolusi industri yang membawa perkembangan secara besar-besaran di berbagai aspek kehidupan.   Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri? Revolusi Industri adalah suatu perubahan besar-besaran yang terjadi dalam dunia industri karena munculnya perkembangan teknologi dalam mengelolah sumber daya, sehingga menjadikan setiap prosesnya jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, arti dari kata Revolusi adalah suatu perubahan yang terjadi dengan cepat dan mengubah dasar-dasar dari kehidupan. Sedangkan arti dari kata Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan dari yang tadinya berbentuk mentah, menjadi barang jadi yang memiliki nilai dan bermutu tinggi. Gabungan kedua kata tersebut telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas sejak kemunculannya mulai dari era 1.0 sampai sekarang yang kita jalani di era 4.0.   Istilah Revolusi Industri 1.0 sampai 4.0 itu sendiri adalah penanda bahwasannya perubahan besar dalam dunia industri tersebut telah terjadi sebanyak 4 kali sehingga melahirkan 4 era yang berbeda. Revolusi industri pertama kali terjadi di negara Inggris yang mana saat itu kondisi negaranya berada dalam keadaan stabil. Untuk lebih lengkapnya, mari simak sejarah revolusi industri mulai dari 1.0 sampai 4.0 di bawah ini! Era Revolusi Industri 1.0 Perkembangan Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri 1.0 adalah era yang terjadi pada abad ke-18 (1760–1840) dan ditandai dengan adanya penemuan mesin uap pada tahun 1776 oleh James Watt di negara Inggris sehingga membawa perubahan besar di berbagai sektor. Mesin uap yang berbahan bakar batu bara ini ditenagai oleh mesin dan kebanyakan diperuntukkan untuk produksi tekstil di Inggris.  Seiring berjalannya waktu, mesin uap berkembang pula di berbagai industri lain. Mulai dari pertanian, pertambangan, transportasi, sampai ke manufaktur pun mulai menggantikan tenaga manual. Pada era ini jugalah pertama kali kegiatan produksi massal terjadi demi memenuhi kebutuhan yang semakin bertambah jumlahnya. Apabila dilihat dari latar belakangnya, revolusi industri 1.0 ini terjadi di negara Inggris karena disebabkan oleh beberapa hal: 1.      Situasi politik dan ekonomi yang stabil di negara Inggris 2.      Inggris kaya akan sumber daya alam 3.      Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi 4.      Dukungan pemerintah terhadap penemuan di bidang teknologi (Hak Paten) 5.      Arus urbanisasi dan perdagangan yang baik 6.      Munculnya paham ekonomi liberal 7.      Terjadinya revolusi agraria Dampak Revolusi Industri 1.0     Perubahan besar tersebut ditandai dengan cara manusia dalam mengelola sumber daya serta memproduksi produk khususnya di beberapa bidang seperti, pertanian, manufaktur, transformasi, pertambangan dan teknologi di seluruh dunia. Dengan adanya revolusi industri 1.0 tersebut akan menjadikan proses produksi yang ada menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah.   Era Revolusi Industri 2.0 Perkembangan Revolusi Industri 2.0 Setelah era 1.0 berakhir, revolusi industri pun masuk ke tahap selanjutnya yaitu Revolusi Industri 2.0. Revolusi Industri 2.0 adalah era revolusi yang terjadi sekitar awal abad ke-19 (1870-an) dan berfokus kepada efisiensi mesin di setiap lini (Assembly Line) dalam proses produksi karena ditemukannya tenaga listrik. Pada saat itu adanya produksi mobil secara massal mengharuskan kendaraan tersebut dirakit dari awal hingga akhir yang menyebabkan proses tersebut tentu tidak cepat dan tidak mudah. Dengan adanya lini produksi pada tahun 1913, menyebabkan proses produksi yang ada berubah total secara keseluruhan. Proses produksi mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga untuk merakit dari awal hingga akhir. Diselesaikan dengan konsep Lini Produksi (Assembly Line) dengan memanfaatkan Conveyor Belt. Akibatnya, proses perakitan mobil bisa dilakukan lebih efisien oleh orang lain di tempat yang berbeda. Prinsip ini lalu berkembang menjadi spesialisasi, dimana 1 orang hanya menangani 1 proses perakitan. Dampak Revolusi Industri 2.0 Dampak Revolusi Industri 2.0 lain yang paling terlihat adalah di saat Perang Dunia II, dimana kala itu produksi kendaraan perang seperti tank, pesawat, dan senjata tempur lainnya diproduksi secara besar-besaran. Era Revolusi Industri 3.0 Perkembangan Revolusi Industri 3.0 Revolusi Industri 3.0 adalah era yang terjadi sekitar awal abad ke-20 (1970-an) dan dipicu oleh perkembangan mesin-mesin pintar (Komputer & Software) berbasis teknologi otomasi yang perlahan menggantikan peran-peran manusia di lapangan. Pada era inilah dimulainya digitalisasi khususnya di dunia industri. Penggunaan komputer mulai menggantikan hal-hal yang dulunya dilakukan oleh manusia. Seperti mengirim dokumen, menghitung formula yang rumit, sampai membuat pencatatan keuangan. Dalam dunia manufaktur, Revolusi Industri 3.0 bisa dibilang merupakan revolusi yang sangat penting. Mengingat manufaktur menuntut ketepatan dan ketelitian yang sangat tinggi, dimana dua hal tersebut sangatlah sulit dilakukan oleh manusia. Penggunaan teknologi pun menjadi sebuah solusi yang tepat, sehingga produksi dalam jumlah yang besar dapat dilakukan secara otomatis, cepat, dan juga berkualitas. Dampak Revolusi Industri 3.0     Dengan adanya revolusi industri 3.0, terjadinya perubahan pada pola relasi serta komunikasi yang terjadi pada masyarakat kontemporer. Berbagai bisnis yang ada pun harus beradaptasi dan merubah cara kerjanya agar dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tidak hilang tertelan karena adanya kemajuan pada zaman ini. Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang berkembang dengan sangat pesat setelah Perang Dunia II selesai. Berbagai penemuan seperti semi konduktor, transistor, hingga kemunculan IC (Integrated Chip) yang membuat sebuah komputer dapat berukuran lebih kecil, menggunakan daya listrik yang sedikit pula, dan kemampuan menghitung dan menerima perintah yang semakin canggih. Era Revolusi Industri 4.0 Perkembangan Revolusi Industri 4.0 Era Revolusi Industri 4.0 telah menjadi perbincangan banyak pihak. Pemerintah, Industri, dan Perusahaan mengerahkan segala strategi untuk menghadapinya. Tapi sebelumnya, apa itu Revolusi Industri 4.0? Revolusi Industri 4.0 adalah era yang saat ini kita jalani di mana pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internet, komputerisasi, microchip, IoT, kecerdasan buatan (AI), machine learning, deep learning, cloud analytics, bahkan kendaraan otonom merevolusi setiap proses mulai dari produksi hingga distribusi dan berfokus kepada keberlanjutan (Sustainability). Teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya seperti ojek online, tarik tunai lewat ponsel, sampai warung digital pun bermunculan di era revolusi industri terbaru ini. Dalam skala industri, Revolusi Industri 4.0 meningkatkan kemampuan software dan internet untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Salah satu contohnya adalah pengumpulan data historis mesin oleh software yang digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan secara otomatis. Data-data tersebut nantinya akan diproses oleh algoritma, sehingga menghasilkan keputusan logis layaknya manusia. Penutup Revolusi Industri pertama kali didorong oleh perlunya peningkatan suatu reproduksi yang hanya dijalankan dengan penggunaan alat–alat mekanisme. Mulai dari penemuan mesin uap hingga teknologi yang semakin canggih yang mampu mengintegrasikan ruang maya dan fisik menjadi satu. Era revolusi industri sudah terbukti memberikan peluang baru di setiap tahapnya, mulai dari 1.0 sampai dengan 4.0. Tergantung kepada kita melihat hal ini dari berbagai sudut pandang, bisa jadi adalah sebuah peluang baru atau bahkan sebuah ancaman. Dan jika terwujudnya Society 5.0 sebagai gabungan ruang maya dan ruang fisik akan menghasilkan teknologi yang semakin canggih. Memungkinkan kita menggunakan konsep ilmu pengetahuan yang berbasis modern untuk melayani kebutuhan manusia. Berkeinginan menerapkan konsep automasi yang modern di bisnis, perusahaan, atau pabrik Anda? Segera hubungi agent kami untuk konsultasi lebih lanjut!  

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

14 Oct 2022

...

Manajemen

Menggunakan Metode Poka Yoke untuk Mengatasi Human Error

Pengertian Poka Yoke Poka Yoke adalah metode standar dari Toyota Production System untuk mencegah terjadinya kesalahan sederhana yang disebabkan oleh manusia atau human error. Toyota Production System (TPS) adalah suatu standar sistem manajemen yang mengatur manufaktur dan logistik yang dikembangkan oleh produsen mobil Toyota.Kata “Poka-Yoke” berasal dari bahasa Jepang yang artinya adalah mencegah kesalahan sederhana yang disebabkan karena  kecerobohan dari tenaga kerja atau dari sisi manusia. Ceroboh adalah sikap tidak hati-hati yang dilakukan manusia pada kondisi tertentu. Jadi secara sederhana, Poka-Yoke kurang lebih berarti : alat untuk menghindari kesalahan. Dalam literatur barat, konsep Poka-Yoke ini dikenal sebagai mistake proofing atau idiot proofing atau fool proofing. Poka-Yoke sendiri lebih dipandang sebagai suatu konsep, ketimbang sebuah prosedur. Oleh karena itu penerapannya dimulai dari apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kesalahan di area kerja. Jadi, bukan sebagai langkah-demi-langkah bagaimana melakukan suatu pekerjaan seperti layaknya prosedur atau instruksi kerja. Poka-Yoke akan berfungsi dengan optimal saat digunakan dalam mencegah terjadinya kesalahan, bukan pada penemuan adanya kesalahan. Sifat manusia Menurut konsep Poka-Yoke, manusia memiliki sifat dasar untuk cenderung berbuat salah, bisa karena lupa atau bisa jadi karena sebab lainnya. Berikut adalah contoh sifat manusia yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) sederhana yaitu seperti : Lupa Kelelahan tubuh maupun pikiran Tidak atau kurang konsentrasi dalam bekerja Tidak mematuhi aturan atau prosedur standar yang telah ditetapkan Salah dalam melakukan identifikasi kerja Adanya kesalahpahaman Terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan Ketidaktelitian Kurangnya pelatihan di bidang kerja yang dilakukan Adanya unsur kesengajaan karena alasan tertentu Dan lain sebagainya Adanya pekerja yang melakukan berbagai kesalahan diatas akan menyebabkan berbagai masalah, contohnya adalah seperti berikut : Kerusakan produk Salah pasang komponen produk Pengukuran tidak sesuai atau hasil pengukuran yang berbeda-beda Pemasangan komponen produk yang tidak sesuai, seperti : terbalik, kelebihan, dan lainnya Kondisi produk yang tidak sesuai, seperti : kotor, kurang lengkap, dan lainnya Oleh karena itu tenaga kerja yang juga memiliki sifat manusiawi tersebut perlu dibantu dengan sebuah metode standar kerja yang bernama Poka-Yoke. Caranya adalah dengan mencegahnya langsung dari akar penyebab kesalahan (root cause) dan menarik perhatian khusus pada suatu metode kerja. Sehingga kemungkinan untuk membuat kesalahan pada suatu pekerjaan dapat dihilangkan atau setidaknya dikurangi. Istilah lain Di berbagai negara bisa jadi ada sebutan lain untuk Poka-Yoke, berikut adalah beberapa istilah lain yang maknanya sama : Mistake Proofing Fool Proof Error Proofing Fail Safe Penerapan Poka Yoke Didalam penerapan Poka-Yoke, terdapat berbagai konsep yang telah disusun untuk mendukung keberhasilan penerapannya, berikut kami jelaskan satu persatu. Pendekatan Konsep Poka Yoke Didalam penerapan nya, secara umum terdapat 2 pendekatan pada konsep Poka-Yoke, yaitu : Prevent Mistakes Pendekatan “Prevent Mistakes” adalah pendekatan untuk mencegah terjadinya kesalahan sebelum kesalahan atau permasalahan kualitas tersebut benar-benar terjadi. Metode yang banyak digunakan untuk pendekatan Prevent Mistakes adalah seperti : Control Method : Metode Pengawasan Warning Method : Metode Peringatan Detect Mistakes Sebaliknya, pendekatan “Detect Mistakes” adalah pendekatan yang dilakukan setelah kesalahan atau permasalahan kualitas telah terlanjur terjadi. Metode yang umum dipakai dalam pendekatan Detect Mistakes adalah berikut : Contact Method Fixed Value Method Motion Step Method.   Desain Poka Yoke Dalam desain, ada konsep yang dinamakan dengan “Tiga Fungsi dasar dari Poka-Yoke” konsep tersebut dijelaskan sebagai berikut : Control, yaitu fungsi pengawasan atau pengendalian proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir atau berlanjut ke proses berikutnya. Shutdown, adalah kondisi untuk berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi adanya kesalahan atau kerusakan. Warning, artinya fungsi yang memberikan peringatan jika terdapat kondisi ketidaknormalan, kesalahan atau kerusakan.   Persiapan Penerapan Poka Yoke Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyiapkan penerapan metode Poka-Yoke : 1.    Jelaskan bentuk kerusakan atau potensi kerusakan yang akan dicari solusinya, jika perlu buat data ratio atau persentase kerusakan atau masalah yang telah terjadi. 2.    Lakukan identifikasi di proses manakah terjadinya kerusakan tersebut. 3.    Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan dilakukan analisa. 4.    Identifikasi setiap langkah kerja atau kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan atau kesalahan kerja seperti : lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Jika perlu gunakan metode penyelesaian masalah seperti 5 Why (5 mengapa) atau brainstoming untuk menemukan akar penyebab masalah (root cause). 5.    Cari ide untuk memuat konsep atau peralatan Poka-Yoke seperti apa yang akan digubakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Lakukan benchmarking atau melihat contoh-contoh Poka-Yoke yang sudah ada untuk mendapatkan ide baru. 6.    Lakukan evaluasi keefektifan setelah menyelesaikan penerapan peralatan Poka-Yoke, jika perlu perbaiki atau sempurnakan lagi metode Poka-Yoke yang sudah dibuat.   Contoh Penerapan Poka Yoke   Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Poka-Yoke yang sudah pernah dibuat aik di dunia industri maupun di kehidupan sehari-hari : Kunci kendaraan baik motor maupun mobil yang didesain sedemikian rupa sehingga pengemudi tidak bisa melepaskan kunci sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Konektor USB pada Komputer dibuat dengan ujung yang tidak dapat dimasukan secara terbalik. Kartu SIM pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya dibuat ada sudut sehingga pemasangannya tidak bisa tertukar atau terbalik. Breaker di meteran Listrik akan mematikan diri secara otomatis, jika penggunaan beban listrik erlebih atau jika terjadi hubungan singkat pada listrik (short circuit). Terdapat fitur koreksi otomatis pada ejaan bahasa ketika mengetik menggunakan software Microsoft Word untuk menghindari salah penulisan (auto correction). Alarm mobil yang berbunyi saat bergerak untuk parkir mundur. Pintu Lift yang dibuat untuk tidak bisa dibuka saat Lift tersebut bergerak. Pengunaan check list (daftar pemeriksaan) dalam penyelesaian tugas yang telah dikerjakan. Konektor mesin yang berwarna-warni, untuk mencegah salah pilih Konektor. Pemakaian Sensor dalam line produksi manufaktur. Plug Listrik menggunakan 3 pin untuk mencegah salah pemasangan pada stop contact listrik. Menggunakan Pin Panduan dalam pemasangan komponen produksi. Menggunakan Template atau Jig ,untuk menghindari salah lokasi saat pemasangan komponen. Memberikan Signal (alarm) dengan sensor suhu, jika suhu timah dalam solder mesin menurun melebihi standar minimum.   Pengguna Poka Yoke Didalam perusahaan industri, sudah seharusnya bahwa setiap orang atau karyawan dapat mempraktekkan Poka-Yoke di area kerja masing-masing, Karena perangkat Poka-Yoke seharusnya memiliki karakteristik sebagai berikut: Dapat digunakan oleh semua orang atau karyawan Mudah dipasang Tidak memerlukan perhatian terus-menerus dari operator Murah Dapat memberikan umpan-balik atau tindakan korektif atau perbaikan dan juga pencegahan secara cepat dan tepat. Manfaat Poka Yoke Ada berbagai manfaat yang dapat dipetik dari penerapan Poka-Yoke yang bisa dilihat dari berbagai sisi, seperti : Manfaat bagi karyawan Dalam dunia industri, banyak terjadi masalah yang penyebabnya adalah dari sisi manusia atau human error. Hal ini selain berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, juga memberi efek psikologis bagi karyawan yang melakukannya tanpa sengaja. Dengan adanya keputusan human error, tentunya pekerja akan dianggap sumber masalah yang pada akhirnya mempengaruhi psikologinya seperti turunnya semangat kerja. Oleh karena itu, metode Poka-Yoke dapat menjadi solusi pencegah kesalahan sebelum benar-benar terjadi. Manfaat bagi perusahaan Dapat menghemat tenaga kerja untuk melakukan pemeriksaan atau inspeksi produk karena sudah digantikan dengan sistem pencegahan melalui Poka-Yoke. Serta mengurangi produk cacat atau defect yang keluar dari proses produksi, dengan demikian juga akan meningkatkan kualitas produksi secara keseluruhan. Dari menfaat diatas dapat disimpulkan bahwa Poka-Yoke dapat mencegah terjadinya kerugian pada perusahaan, sekalius meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Sejarah Metode Standar Poka Yoke Konsep Paka Yoke ini pertama diperkenalkan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo, metode ini diadopsi kedalam Toyota Production System (lean manufacturing). Shigeo Shingo adalah seorang insinyur di Matsushita manufacturing, yang merupakan bagian dari Toyota Production System. Pada awalnya, metode ini bernama baka-yoke yang artinya “fool-proofing” atau “idiot-proofing”, namun kemudian diubah menjadi poka-yoke. Hal ini karena nama sebelumnya memiliki arti yang kurang halus atau kurang pantas, yaitu “menghindari ketololan”, jadi kemudian diperhalus menjadi “poka-yoke”. Poka-yoke dari Shigeo Shingo terbagi menjadi tiga jenis metode, yaitu: Metode Kontak: poka-yoke dilakukan dengan cara menganalisa dan mengindentifikasi bentuk produk, ukuran, warna dan ciri fisik lainnya dari produk. Metode Nilai-Tetap (fixed-value atau constant number): poka-yoke dilakukan dengan cara memastikan apakah beberapa gerakan dan aktifitas yang perlu dilakukan telah dilakukan dengan baik. Metode ini akan memperingatkan operator jika mereka belum melakukan hal yang diperlukan tersebut. Metode Tahap-Gerak (sequence): poka-yoke dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh proses yang diperlukan telah dijalankan dengan baik. Poka-yoke sebenarnya lebih berfungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan dan bukan untuk menemukan kesalahan yang sudah terjadi. Hal ini misalnya terjadi pada kelalaian operator yang dikarenakan kelelahan atau kejenuhan, jadi Poka-yoke berguna untuk menyediakan solusi pencegahan kesalahan tersebut. Shingo memahami bahwa dalam setiap proses manufaktur, kesalahan mungkin tidak dapat dihindari. Namun kesalahan sederhana dapat dicegah atau diidentifikasi secara cepat sehingga cacat produk dapat dihindari, dengan cara menjalankan poka-yoke. Dengan menghilangkan root-cause dari kesalahan dan cacat produk, maka biaya karena kesalahan dan cacat yang harus dikeluarkan perusahaan akan berkurang. Setelah membaca artikel ini, bagaimana cara terbaik untuk Anda menangani human eror di lingkungan kerja manufaktur?            

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

10 Nov 2022

...

Manajemen

Peran Penting Revolusi Industri 4.0 untuk Efisiensi Kerja Proses Produksi

Kita sudah memasuki di era Revolusi Industri 4.0. Salah satu perubahan besar yang banyak diperbicangkan adalah soal efisiensi kerja. Tapi, apakah benar faktanya memang seperti itu? Sebagai orang yang berkecimpung dan banyak bekerja sama dengan pelaku usaha industri manufakur, saya merasakan bahwa Revolusi Industri 4.0 berperan penting dalam peningkatan efisiensi kerja di dalam proses produksi. Namun kondisi di lapangan saat  ini, masih banyak pabrik yang masih melakukan sistem kerja manual. Sebagai contoh, pencatatan baru bisa dilakukan oleh admin saat pekerjaan operator telah selesai. Hal ini membuat pekerjaan menjadi "saling tunggu" antara satu sama lain. Alurnya kira-kira seperti ini: 1. Operator diberikan planning produksi, surat perintah kerja dan kertas kerja 2. Operator mencatat hasil produksi dan mencatat jam beserta kendala gangguan mesin yang ada dalam produksi untuk dilaporkan 3. Dalam setiap pencatatan produksi masih ada proses manual checking yang dilakukan oleh supervisor 4. Admin akan memasukkan laporan dari setiap operator ke dalam sistem 5. Manajemen dapat memeriksa laporan kinerja produksi melalui sistem. Cukup rumit dan memakan banyak waktu, bukan? Belum lagi, ada kemungkinan terjadinya human error. Namun setiap kendala perlu disikapi positif dengan mencari solusinya. Revolusi Industri 4.0 dapat membantu dengan menerapkan digitalisasi pabrik. Lalu, apa itu digitalisasi pabrik? Pengumpulan data akan langsung diambil dari sensor mesin sehingga sistem otomatis mendapatkan data secara real time. Dengan adanya data yang diambil dari sensor mesin dapat juga menghitung nilai efektivitas mesin atau peralatan yang tersedia. Proses ini biasa disebut dengan istilah OEE (Overall Equipment Effectiveness). Dengan demikian, pelaku usaha akan lebih mudah untuk memantau kinerja proses produksi pabrik melalui perangkat digital, menciptakan lingkungan kerja paperless dan mendapatkan hasil data produksi yang lebih akurat. Operator pun akan fokus hanya melakukan produksi, tidak terganggu lagi perlu mencatat secara manual. Produktivitas per individu dan pabrik serta merta akan membaik sehingga peningkatan kesejahteraan yang diharapkan bersama dapat tercapai. Manajemen pabrik akan lebih mudah untuk memantau kerja produksi kapanpun dan di manapun sehingga bisa memberikan evaluasi yang tepat atas hasil kinerja karyawan. Mari terus berinovasi untuk meminimalisir sistem kerja saling tunggu, efisiensi kerja apa yang sudah Anda rasakan dari lahirnya Revolusi Industri 4.0?  

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

25 Jan 2022

Whatsapp Us