Teknologi

Data Analytics dalam Pabrik di Industri 4.0

Data Analytics dalam Pabrik di Industri 4.0

Pentingnya Data Analytics dalam Digitalisasi Pabrik

Data Analytics merujuk pada proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penggunaan data untuk mendapatkan informasi yang berharga dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Dalam konteks Digitalisasi Pabrik di era Industri 4.0, data analytics menjadi pondasi utama untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang berharga. Data analytics memungkinkan pabrik untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas, merencanakan operasi yang lebih efisien, dan memperbaiki kualitas produk dengan lebih baik.

Revolusi Industri 4.0 dan Digitalisasi Pabrik

Industri 4.0 membawa revolusi digital ke dalam lingkungan manufaktur dengan mendorong adopsi teknologi digital yang canggih. Digitalisasi pabrik melibatkan integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam semua aspek operasi pabrik, termasuk pengumpulan, pemrosesan, dan analisis data dalam waktu nyata.

Tantangan dalam Era Industri 4.0

Dalam menghadapi era Industri 4.0, pabrik-pabrik menghadapi sejumlah tantangan yang memerlukan solusi inovatif. Beberapa permasalahan utama meliputi:

  1. Kompleksitas Pencatatan dan Manajemen Produksi:
    Permasalahan terkait pencatatan manual menggunakan kertas, kesalahan dalam input data, dan delay laporan hasil produksi dapat menimbulkan berbagai kerugian. Ini membutuhkan manajemen produksi dan proses pencatatan yang lebih efisien untuk meningkatkan kinerja operasional dan menghindari kerugian.

  2. Masalah Perawatan Peralatan:
    Perawatan rutin yang terjadwal seringkali tidak efisien dan dapat mengganggu produksi. Perawatan yang tidak terencana bisa menimbulkan penambahan biaya dan mengakibatkan downtime yang tidak diinginkan.

  3. Masalah Kontrol Kualitas Produk:
    Dalam proses Quality Control, sering kali terjadi permasalahan seperti barang-barang “Not Good” yang lolos, inspeksi tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, dan proses inspeksi yang memakan banyak waktu. Proses QC ini memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kualitas produk, terutama dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi.

Solusi Inovatif melalui Data Analytics

Data Analytics dapat berperan dalam menghadirkan solusi yang inovatif bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pabrik, yaitu:

  1. Pencatatan Produksi Otomatis :
    Pencatatan produksi dapat dilakukan secara otomatis dan memudahkan pekerjaan administratif terkait pelaporan di pabrik, serta mempermudah proses pengambilan keputusan.

  2. Monitoring Realtime :
    Data analytics memungkinkan pemantauan langsung terhadap penggunaan energi sehingga dapat membantu pabrik menghemat energi dan mencapai sustainability dalam industri.

  3. Solusi Perawatan Prediktif :
    Dengan menggunakan data analytics, pabrik dapat mengidentifikasi pola yang menunjukkan kemungkinan kerusakan pada peralatan. Ini memungkinkan perawatan dilakukan sebelum terjadi kerusakan yang serius. Dengan perawatan prediktif, pabrik dapat menghindari downtime tak terduga yang bisa mengganggu produksi dan mengakibatkan kerugian finansial.

  4. Peningkatan Kualitas Produk:
    Data analytics memungkinkan pabrik untuk menganalisis data kualitas produk secara mendalam, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas, dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat. Pabrik juga dapat memperketat pengendalian kualitas selama seluruh proses produksi, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi tingkat retur produk.

Kesimpulan

Dalam era Industri 4.0, data analytics serta digitalisasi menjadi kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan yang ada di pabrik. Dengan menganalisis data secara efektif, pabrik dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan kualitas produk.

Artikel yang mungkin Anda suka
Menggunakan Metode Poka Yoke untuk Mengatasi Human Error

Manajemen

Menggunakan Metode Poka Yoke untuk Mengatasi Human Error

Pengertian Poka Yoke: Mencegah Kesalahan di Lingkungan Kerja ManufakturPoka Yoke adalah metode standar dari Toyota Production System untuk mencegah terjadinya kesalahan sederhana yang disebabkan oleh manusia atau human error. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses produksi dengan menggunakan perangkat atau desain yang menghalangi atau memperingatkan jika ada langkah yang tidak tepat dilakukan.Definisi dan Asal Usul Poka YokePoka Yoke berasal dari bahasa Jepang yang berarti "menghindari kesalahan sederhana yang disebabkan karena kecerobohan dari tenaga kerja atau dari sisi manusia". Dalam literatur Barat, konsep ini juga dikenal sebagai mistake proofing, fool proofing, atau error proofing. Poka Yoke dipandang sebagai konsep daripada prosedur, fokusnya adalah pada pencegahan kesalahan sebelum mereka terjadi, bukan pada penemuan setelah kesalahan terjadi.Sifat Manusia dan Kesalahan (Human Error)Menurut konsep Poka Yoke, manusia memiliki sifat-sifat dasar yang dapat menyebabkan kesalahan, seperti lupa, kelelahan, kurang konsentrasi, atau kesalahpahaman. Kesalahan ini dapat berakibat pada kerusakan produk, kesalahan pasang komponen, atau hasil pengukuran yang tidak sesuai. Oleh karena itu, Poka Yoke menjadi penting dalam mendukung tenaga kerja untuk mencegah kesalahan tersebut dari akar penyebabnya.Istilah Lain untuk Poka YokeDi berbagai negara, Poka Yoke dikenal dengan istilah lain seperti mistake proofing, fool proofing, atau error proofing. Semua istilah ini mengacu pada upaya untuk mencegah kesalahan sebelum mereka terjadi.Penerapan Poka YokeDalam penerapannya, terdapat beberapa pendekatan dalam konsep Poka Yoke:Prevent Mistakes: Mencegah terjadinya kesalahan sebelum mereka benar-benar terjadi. Contohnya termasuk metode kontrol dan metode peringatan.Metode Pengawasan: Memastikan bahwa langkah-langkah kerja diikuti dengan benar.Metode Peringatan: Memberikan peringatan jika ada tindakan yang tidak tepat dilakukan.Detect Mistakes: Mendeteksi kesalahan setelah mereka terjadi, seperti melalui metode kontak, nilai tetap, atau tahap gerak.Desain Poka YokeDesain Poka Yoke mencakup tiga fungsi dasar:Control: Mengendalikan atau mengawasi proses untuk mencegah kesalahan.Shutdown: Memberhentikan proses jika kesalahan terdeteksi.Warning: Memberikan peringatan jika ada kondisi tidak normal atau kesalahan.Manfaat Poka YokePenerapan Poka Yoke memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, termasuk:Menghemat biaya dan waktu dengan mengurangi kesalahan dan kerusakan produk.Meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.Mendorong efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.Sejarah dan Pengembangan Poka YokePoka Yoke dikembangkan oleh Shigeo Shingo sebagai bagian dari Toyota Production System pada tahun 1960-an. Metode ini awalnya dikenal sebagai baka-yoke ("menghindari ketololan") sebelum kemudian diubah menjadi poka-yoke untuk mengurangi konotasi negatif.KesimpulanPoka Yoke merupakan pendekatan yang efektif untuk mencegah kesalahan dalam proses manufaktur dengan fokus pada pencegahan sebelum terjadinya kesalahan. Dengan mengintegrasikan Poka Yoke dalam sistem produksi, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan, sambil mendukung tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan mereka dengan lebih efisien dan akurat.

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

10 Nov 2022

Software Manufaktur 2023: 5 Harus Dimiliki

Teknologi

Software Manufaktur 2023: 5 Harus Dimiliki

Tidak terasa kita sudah berada di ujung tahun 2022, lalu apakah sudah mempersiapkan resolusi apa yang ingin digarap pada tahun 2023 untuk usaha manufaktur Anda?Kami di sini akan memberikan rekomendasi 5 software yang harus dimiliki oleh para pengusaha manufaktur pada tahun 2023. Apa saja software tersebut? Apakah sudah diterapkan di usaha Anda saat ini?1. Sistem Manajemen Produksi (Manufacturing Execution System atau MES)Sistem ini membantu mengatur dan mengontrol proses produksi di pabrik manufaktur, termasuk mengelola jadwal produksi, mengatur alokasi sumber daya, dan mengirimkan laporan real-time tentang kinerja produksi.2. Sistem Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management System atau SCM)Sistem ini membantu mengelola rantai pasokan di perusahaan manufaktur, termasuk mengelola pesanan pelanggan, memonitor stok bahan baku dan produk jadi, serta mengatur pengiriman ke pelanggan.3. Sistem Manajemen Kualitas (Quality Management System atau QMS)Sistem ini membantu mengelola dan mengontrol kualitas produk di pabrik manufaktur, termasuk mengelola dokumen kualitas, melakukan inspeksi produk, dan mengelola reklamasi produk.4. Sistem Manajemen Enterprise Resource Planning (Enterprise Resource Planning System atau ERP)Sistem ini merupakan platform yang mengelola seluruh aspek bisnis di perusahaan manufaktur, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan pemasaran.5. Sistem Manajemen Pemeliharaan (Maintenance Management System atau CMS)Sistem ini membantu mengelola dan mengontrol pemeliharaan mesin di pabrik manufaktur, termasuk mengelola jadwal pemeliharaan, mengidentifikasi kegagalan mesin, dan mengelola dokumentasi pemeliharaan.Ingin menerapkan software di atas pada tahun 2023 dan bingung mau memulai dari mana untuk mengikuti transformasi digital untuk industri manufaktur? Segera jadwalkan konsultasi GRATIS bersama agen kami untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk kebutuhan usaha Anda.

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

22 Dec 2022

Sustainability dengan Energy Monitoring System

Teknologi

Sustainability dengan Energy Monitoring System

Pentingnya Energy Monitoring System Berbasis IoT dalam IndustriDalam upaya menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, industri memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak lingkungan mereka. Salah satu tantangan utama yang dihadapi industri adalah bagaimana mengelola konsumsi energi mereka secara efisien tanpa mengorbankan produktivitas. Hal tersebutlah yang menyebabkan energy monitoring system berbasis IoT menjadi sangat penting.Tantangan Manajemen Energi di IndustriPabrik dan fasilitas industri sering kali menghadapi sejumlah tantangan terkait manajemen energi, yaitu:Pemborosan Energi: Banyak pabrik menggunakan energi lebih dari yang sebenarnya diperlukan untuk operasi mereka karena kurangnya pemantauan yang tepat terhadap konsumsi energi.Biaya Operasional yang Tinggi: Konsumsi energi berlebih tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan biaya operasional pabrik, mengurangi keuntungan bersih mereka.Tidak Efisiennya Perangkat dan Sistem: Tanpa pemantauan yang tepat, perangkat dan sistem dalam pabrik mungkin tidak beroperasi dengan efisiensi maksimal, menyebabkan pemborosan energi yang tidak perlu.Ketidakpastian Pasokan Energi: Fluktuasi harga energi dan kebutuhan energi yang tidak terduga dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam biaya operasional pabrik.Pentingnya Sistem Pemantauan Energi Berbasis IoTDalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, pabrik memerlukan solusi yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana energi dikonsumsi dan digunakan di fasilitas mereka. Inilah di mana sistem pemantauan energi berbasis IoT menjadi krusial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pabrik memerlukan sistem ini:Pemantauan Real-Time: Sistem pemantauan energi berbasis IoT memungkinkan pabrik untuk memantau konsumsi energi secara real-time, memberikan visibilitas yang lebih besar terhadap pola penggunaan energi dan potensi pemborosan.Analisis Data yang Mendalam: Dengan sensor yang terhubung dan kemampuan analisis data yang kuat, sistem ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana energi digunakan di berbagai area dalam pabrik.Optimisasi Operasional: Informasi yang diperoleh dari sistem pemantauan energi dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana efisiensi energi dapat ditingkatkan, baik melalui peningkatan operasional atau penggantian peralatan dengan yang lebih efisien.Penghematan Biaya: Dengan mengurangi pemborosan energi dan mengoptimalkan penggunaan energi, pabrik dapat menghemat biaya operasional jangka panjang dan meningkatkan profitabilitas mereka.Cara Kerja Energy Monitoring System Berbasis IoTBerikut ini adalah beberapa cara kerja energy monitoring system berbasis IoT:Sensor Penggunaan Energi: Sensor dipasang di peralatan dan sistem yang menggunakan energi untuk mengukur konsumsi secara real-time. Informasi ini kemudian disampaikan ke sistem pemantauan pusat.Sistem Pemantauan Energi Pusat: Data yang dikumpulkan oleh sensor diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan pusat yang menggunakan algoritma dan teknik analisis data untuk menghasilkan laporan dan wawasan tentang penggunaan energi.Visualisasi Data: Informasi tentang konsumsi energi disajikan dalam bentuk grafik dan laporan yang mudah dimengerti, memungkinkan pengguna untuk melihat tren dan pola dengan jelas.Peringatan dan Notifikasi: Sistem juga dapat dikonfigurasi untuk memberikan peringatan jika terjadi pemborosan energi atau jika ada kejadian yang memerlukan perhatian segera.KesimpulanImplementasi sistem pemantauan energi berbasis IoT bukan hanya tentang efisiensi operasional dan penghematan biaya, tetapi juga tentang memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan (Sustainability). Dengan mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi, pabrik dapat mengurangi jejak karbon mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perlindungan lingkungan.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

28 Mar 2024

Smart Factory: Revolusi dalam Industri

Teknologi

Smart Factory: Revolusi dalam Industri

Industri Manufaktur dan Konsep Smart Factory: Revolusi Teknologi dalam ProduksiIndustri manufaktur telah mengalami perubahan dramatis berkat teknologi canggih yang mengubah cara pabrik beroperasi. Salah satu terobosan terbesar dalam dunia manufaktur adalah konsep "Smart Factory" atau pabrik pintar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Smart Factory dan bagaimana revolusi ini mempengaruhi industri secara keseluruhan.1. Apa itu Smart Factory?Smart Factory adalah konsep yang mengintegrasikan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan analitik data ke dalam proses manufaktur. Tujuan utamanya adalah menciptakan pabrik yang lebih efisien, adaptif, dan responsif.2. Automatisasi yang Lebih TinggiPabrik pintar menggunakan otomatisasi untuk mengendalikan hampir semua aspek produksi. Robot, sensor, dan sistem kontrol otomatis digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia dan meningkatkan kualitas produk.3. Prediksi dan Pemeliharaan PemeliharaanDengan data yang terus-menerus dikumpulkan dari berbagai sensor, Smart Factory dapat memprediksi kerusakan mesin atau kegagalan produksi dan merencanakan pemeliharaan sebelumnya. Ini mengurangi waktu henti produksi yang tidak terduga.4. Efisiensi Energi dan Bahan BakuPabrik pintar juga berfokus pada efisiensi energi dan penggunaan bahan baku. Sensor dan kontrol cerdas memantau konsumsi energi dan mengoptimalkan penggunaannya, mengurangi dampak lingkungan.5. Pengendalian Kualitas yang Lebih KetatDengan penggunaan AI dan analitik data, Smart Factory dapat menjaga standar kualitas yang lebih ketat dengan mendeteksi cacat produk lebih cepat dan akurat.6. Produksi yang AdaptifKemampuan adaptif Smart Factory memungkinkan perubahan produksi yang cepat dan efisien, sehingga pabrik dapat merespons perubahan permintaan pasar dengan lebih baik.7. Keamanan Data yang PentingDalam konteks Smart Factory, keamanan data sangat penting karena banyaknya data yang dikumpulkan dan digunakan dalam proses produksi. Perlindungan data harus menjadi prioritas utama.8. Tantangan dan PeluangMeskipun Smart Factory membawa banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diatasi, seperti investasi awal yang tinggi dan perubahan budaya di tempat kerja. Namun, peluang untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing jangka panjang sangat besar.9. Masa Depan ManufakturSmart Factory adalah masa depan manufaktur. Revolusi ini akan mengubah cara produk dibuat, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Perusahaan yang mengadopsi teknologi ini akan lebih siap menghadapi persaingan global yang semakin sengit.PenutupSmart Factory adalah revolusi dalam industri manufaktur. Ini adalah langkah besar menuju produksi yang lebih efisien, berkualitas tinggi, dan berkelanjutan. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi konsep Smart Factory, semakin besar potensi untuk mengubah cara dunia membuat barang. Dalam era digital ini, mengikuti perkembangan teknologi produksi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam industri.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

06 Sep 2023

Efisiensi Produksi: HVAC System di Manufaktur

Teknologi

Efisiensi Produksi: HVAC System di Manufaktur

Meningkatkan Efisiensi Produksi dengan HVAC System di Industri ManufakturDi era digital yang berkembang pesat ini, industri manufaktur menghadapi tantangan untuk tetap kompetitif. Salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah dengan menggunakan HVAC system yang tepat.Apa itu HVAC System?HVAC system merupakan singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning system. Sistem ini tidak hanya memanipulasi suhu, tetapi juga mengatur kelembaban dan kualitas udara di dalam ruangan produksi. Komponen utama dari HVAC system meliputi AC, pemanas, ventilasi, serta sistem pengatur kelembaban.Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih HVAC SystemSebelum memilih HVAC system yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:Jenis produk dan proses produksi: Berbagai jenis produk dan proses produksi memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap kondisi suhu, kelembaban, dan kualitas udara.Ukuran ruangan produksi: Ruangan yang lebih besar memerlukan HVAC system yang lebih canggih untuk mencapai kondisi lingkungan yang diinginkan.Anggaran dan sumber daya yang tersedia: Investasi dalam HVAC system yang lebih canggih dapat meningkatkan efisiensi produksi, tetapi memerlukan anggaran yang sesuai.Keuntungan Menggunakan HVAC System dalam Meningkatkan Efisiensi ProduksiDengan menggunakan HVAC system yang tepat, perusahaan dapat meraih beberapa keuntungan signifikan:Meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja: Kondisi suhu dan kelembaban yang optimal membantu meningkatkan produktivitas pekerja dan mengurangi kelelahan.Meningkatkan kualitas produk: Stabilitas suhu dan kelembaban membantu menjaga konsistensi dalam produksi, menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik.Meningkatkan kecepatan produksi: HVAC system yang efisien mendukung kinerja optimal mesin-mesin produksi, mempercepat proses produksi secara keseluruhan.Mengurangi biaya operasional: Penggunaan energi yang efisien dan perawatan mesin yang lebih baik dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan.Cara Meningkatkan Efisiensi Produksi dengan HVAC SystemSetelah memilih HVAC system yang sesuai, langkah-langkah berikut dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi:Optimalkan pengaturan suhu dan kelembaban: Pengaturan yang tepat membantu mencapai kondisi ideal untuk produksi yang efisien.Perhatikan sirkulasi udara: Pemeliharaan sirkulasi udara yang baik menjaga kelembaban dan kualitas udara di ruang produksi.Lakukan perawatan rutin: Membersihkan filter secara teratur, memeriksa sistem secara berkala, dan mengganti komponen yang rusak untuk menjaga kinerja HVAC system.Integrasi dengan sistem kontrol produksi: Sistem kontrol terintegrasi membantu memantau dan mengatur kondisi lingkungan kerja secara otomatis, meningkatkan respons terhadap perubahan produksi.KesimpulanMeningkatkan efisiensi produksi dengan menggunakan HVAC system yang tepat adalah langkah strategis untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di industri manufaktur. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang penting sebelum memilih HVAC system, serta melakukan perawatan dan pengaturan yang tepat, perusahaan dapat mencapai keuntungan signifikan dalam meningkatkan kenyamanan, kualitas produk, kecepatan produksi, dan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

14 Apr 2023

Ketakutan Pekerja Menghadapi Era Industri 4.0

Teknologi

Ketakutan Pekerja Menghadapi Era Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 dan Kolaborasi antara Teknologi dan PekerjaBerbicara tentang revolusi Industri 4.0 mungkin menakutkan bagi banyak pekerja. Kenapa menakutkan? Pekerja sering kali mengira bahwa perkembangan teknologi ini akan menggantikan kinerja mereka. Persepsi ini selalu muncul ketika membahas revolusi Industri 4.0 di kalangan pekerja. Selain itu, tuntutan perusahaan yang ingin mengikuti perubahan era ini semakin meningkatkan rasa takut akan adanya pengurangan pekerja.Tuntutan perusahaan untuk menghindari human error di lingkungan kerja juga menjadi alasan mengapa perusahaan dituntut untuk mengikuti era baru ini dengan meng-upgrade teknologi yang ada. Human error adalah mimpi buruk bagi semua perusahaan dalam keseharian produksinya. Bukan hanya menyebabkan kerugian biaya tetapi juga waktu, karena bisa berdampak signifikan dari kesalahan tersebut.Di sisi lain, para pekerja sering kali tidak diberikan edukasi yang cukup dan memadai agar bisa berkolaborasi dengan teknologi itu sendiri. Alasan dari kebanyakan perusahaan adalah tidak cukup waktu untuk memberikan edukasi tersebut kepada pekerja dan takut akan berdampak negatif pada produksi perusahaan.Pembicaraan tentang kecemasan ini sudah klasik di kalangan pekerja maupun pengusaha. Faktanya, revolusi Industri 4.0 dapat menciptakan kolaborasi yang efektif antara pekerja dan teknologi dalam menunjang keseharian produksi perusahaan. Dengan majunya teknologi, tenaga pekerja menjadi lebih berkualitas dan melek teknologi, yang berdampak pada hasil produksi yang lebih berkualitas dan proses produksi yang lebih efisien.Dengan demikian, opini yang menyatakan bahwa revolusi Industri 4.0 akan menyebabkan pengurangan pegawai dapat dibantah. Banyak perusahaan dan pekerja yang mengira ketika revolusi Industri 4.0 datang, semua proses produksi akan digantikan oleh robot atau teknologi. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua proses akan digantikan oleh teknologi; tetap dibutuhkan tenaga pekerja untuk berkolaborasi dengan teknologi yang semakin berkembang.Masih takut untuk menghadapi era baru ini?

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

10 Jan 2022

Whatsapp Us