Apa
Itu Kaizen?
Istilah kaizen diambil dari bahasa
Jepang. Dalam bahasa Jepang, kaizen dapat diartikan sebagai
untuk perbaikan, perubahan menjadi lebih baik, atau perbaikan berkelanjutan.
Kaizen telah
terkenal menjadi filosofi strategi bisnis untuk membuat perubahan kecil, tetapi
terus-menerus menjadi lebih baik dalam operasi perusahaan.
Perubahan ini dapat berkisar dari langkah-langkah
manufaktur hingga produktivitas, inventaris, atau masalah kontrol kualitas.
Kaizen lebih tepat disebut sebagai budaya perusahaan. Ini karena kaizen didasarkan pada komunikasi dan kerja sama di antara seluruh elemen perusahaan.
Filosofi kaizen melakukan perbaikan
dari hal-hal kecil yang dapat membuat proses produksi lebih efisien dan
terstandarisasi, terutama di bidang berikut.
- Kualitas,
mulai dari produk, praktik terbaik, dan proses bisnis.
- Biaya,
seperti bahan, energi, dan sumber daya.
- Pengiriman,
termasuk waktu pengiriman dan aktivitas nonnilai tambah.
- Manajemen,
mulai dari pelatihan, sikap, alur kerja, hingga dokumentasi.
- Keselamatan
dan kondisi kerja.
Terdapat dua bentuk penerapan dari filosofi kaizen, di
antaranya adalah:
1. Perencanaan
Sebagai perencanaan, kaizen membuat
rancangan yang berfokus pada peningkatan area tertentu di dalam perusahaan.
Rancangan ini dapat melibatkan seluruh elemen
perusahaan dari berbagai tingkatan. Namun, fokus dari perencanaan ini terletak
pada keterlibatan tim product development.
2. Filosofi perusahaan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kaizen dapat
diterapkan sebagai budaya perusahaan.
Sebagai filosofi, kaizen berfokus
membangun budaya di mana semua karyawan secara aktif terlibat dalam
perkembangan perusahaan.
Mengapa
Kaizen Perlu Diterapkan?
Kaizen mengembangkan
kondisi di mana semua karyawan sangat terlibat. Ketika diterapkan dengan sukses
dan jelas, kaizen memenuhi tiga kebutuhan esensial karyawan
berikut.
- Perasaan
terhubung dengan tujuan organisasi yang lebih besar, dengan pekerjaan dan
rekan kerja.
- Kesempatan
untuk berpikir dan memecahkan masalah yang ada dengan solusi yang kreatif,
namun praktis.
- Rasa
memiliki dan kesadaran selama proses berlangsung.
Menerapkan filosofi kaizen adalah
salah satu cara untuk melibatkan tim, termasuk dalam mengembangkan budaya
perusahaan yang berkelanjutan.
Keterlibatan yang aktif memiliki dampak langsung
pada proses bisnis dan kesuksesan.
Saat Anda dapat memberdayakan seluruh anggota tim
untuk berpartisipasi, mereka akan dapat bekerja dengan lebih efektif.
Cara Menerapkan Filosofi Kaizen di Pabrik
1. Analisis performa saat ini
Jika Anda ingin
mengembangkan tim dalam berkerja, lakukan analisis terhadap performa tim saat
ini.
Bersikaplah kritis ketika
melakukan analisis. Sikap ini diperlukan untuk membuat perubahan yang
berdampak dan bertahan lama.
2. Pikirkanlah dari hal kecil
Terkadang, ketika
merancang sebuah ide, kita terpaku pada ide yang besar. Padahal, ide kecil pun
bisa berdampak besar dalam jangka panjang.
Ide sederhana seperti
mengkonsolidasikan rapat atau mengatur waktu untuk menyelesaikan lebih banyak
pekerjaan dapat berpengaruh besar pada produktivitas dalam berkerja.
Ajaklah seluruh anggota
tim untuk membuat perubahan dalam proses kerja, baik secara kelompok ataupun
individu.
3. Ciptakan lingkungan yang saling
mendukung
Ciptakanlah lingkungan
yang mendukung anggota tim untuk berbicara atau berpendapat. Buatlah mereka merasa
nyaman mengenali titik kelemahan atau berpikir ada cara yang lebih baik untuk
melakukan sesuatu.
Namun, ketika sebuah ide
tidak berhasil seperti yang mereka bayangkan, melakukan perbaikan alih-alih
menimpakan kesalahan adalah hal yang disarankan dalam filosofi kaizen.
4. Jangan terpaku pada kesempurnaan
Metodologi kaizen tidak
diterapkan untuk menyempurnakan sistem atau proses, melainkan untuk memperbaiki
sistem atau proses tersebut agar lebih efektif.
Terlepas dari seberapa
baik segala sesuatunya berjalan, selalu ada cara untuk meningkatkannya, mulai
dari pengembangan fitur produk hingga caramu mengelola proyek.
5. Akui kesuksesan
Rayakan keberhasilan
peningkatan, betapapun besar atau kecilnya.
Jika Anda memiliki anggota
tim yang benar-benar ingin membantu meningkatkan bisnis, produk, atau
pengalaman konsumen Anda, itulah anggota tim yang perlu dipertahankan.
6. Gunakan metode manajemen lainnya
Kaizen adalah pola pikir untuk selalu mencari cara
untuk melakukan peningkatan. Namun, ketika diimplementasikan, Anda mungkin
merasa metode lain dapat lebih efektif jika digunakan.
Metode yang paling umum
digunakan bersamaan dengan kaizen di antaranya adalah metode
SMART (specific, measurable, attainable, relevant, and timely).
Akan tetapi, Anda bisa
memilih metode apa saja yang menurut Anda efektif diterapkan dalam tim. Bahkan,
Anda bisa menggunakan berbagai metode tersebut bersamaan dengan kaizen.
Nah, itu dia hal-hal yang
perlu Anda ketahui tentang apa itu filosofi kaizen beserta
penerapannya di lingkungan pabrik.
Jika ingin menerapkan filosofi kaizen ini dalam transformasi digital pabrik Anda jangan ragu kontak kami untuk membantu proses Kaizen di pabrik Anda, saatnya pabrik industri manufaktur di Indonesia melek akan teknologi!