Digitalisasi adalah hal yang wajib dilakukan bagi
para pelaku industri manufaktur, dengan menerapkan sistem digitalisasi para
pelaku industri dapat membantu
meningkatkan penjadwalan, otomatisasi, dan pemantauan dari area produksi. Tidak
terkecuali dengan adata stok bahan baku dan barang jadi hingga pelaporan ke
pihak manajemen. Ada beberapa sistem yang digunakan untuk membantu hal ini
salah duanya adalah MES dan ERP. Lalu, apa perbedaan yang membuat pelaku
industri manufaktur harus paham antara MES dan ERP?
Mengintegrasikan
MES dan ERP
Di bidang manufaktur, sistem MES dan ERP
masing-masing menghadirkan sesuatu yang berbeda. Seringkali, ERP untuk
manufaktur bertindak sebagai lapisan teratas untuk menangani pesanan dan
inventaris. Sedangkan MES berfokus pada operasi waktu nyata di area produksi.
Namun, ada beberapa area di mana sistem MES dan ERP berkoordinasi bersama untuk
memberikan informasi yang lebih baik tentang operasi manufaktur dibandingkan
dengan sistem ini secara terpisah.
Dengan integrasi MES dan ERP secara bersama, sistem
MES Anda akan membantu dalam mengirimkan data ke sistem ERP. Data ini berisi
informasi seperti nomor bagian, jumlah bahan serta informasi pengiriman.
Informasi ini disampaikan melalui database bersama atau komunikasi HTTP antara
kedua sistem. Ini membantu tim manajemen pabrik melacak apa yang terjadi dalam
tingkat operasional untuk melihat apakah perubahan perlu dilakukan untuk
menghilangkan hal yang kurang maksimal untuk meningkatkan kinerja produksi di
pabrik tersebut.
Meskipun Anda dapat menggunakan solusi MES atau ERP
secara terpisah, kami sarankan agar keduanya dapat dipakai secara bersamaan
atau saling terintegrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Tidak diragukan
lagi, integrasi MES dan ERP memberikan informasi operasional yang lebih lengkap
untuk tim manajemen, dengan kemudahan ini manajemen akan lebih fokus untuk
menyesuaikan kinerja di area pabrik secara keseluruhan.