Manajemen

Supply Chain Management : Peran Utama Dalam Rantai Produksi

Supply Chain Management : Peran Utama Dalam Rantai Produksi

Ketika bekerja atau mempunyai bisnis di perusahaan manufaktur dan yang terpenting memproduksi barang, Anda perlu mengetahui apa itu supply chain management (SCM) dan mengapa hal tersebut adalah cara paling efektif untuk menjalankan bisnis.

Supply chain adalah semacam rantai yang menghubungkan perusahaan dengan supplier baik itu material, logistik, barang jadi dan lainnya.

Yuk, simak lebih lanjut pengertian SCM lebih detail!

Apa Itu Supply Chain Management (SCM)?


Supply chain management (SCM) adalah pengelolaan alur produksi barang maupun jasa yang dimulai dari bahan dasar sampai pengiriman produk akhir ke pelanggan.

Perusahaan biasanya menjalankan pengelolaan ini dengan membuat ‘rantai’ dari satu supplier ke yang lain, lalu ke pabrik untuk diolah, sampai pihak yang akan mengedarkan produk tersebut ke khayalak umum.

Tanpa SCM ini, rantai yang ada akan berjalan begitu saja tanpa pertimbangan yang nantinya justru akan merugikan perusahaan.

Supply chain management meliputi perencanaan,pengawasan, dan eksekusi di masing-masing tahapan.

Dengan mengelola semua hal itu, eksekusi secara keseluruhan akan menjadi lebih efektif dan ekonomis.

Perusahaan juga jadi bisa mengetahui dan memastikan bahwa produk yang dibuat sampai ke tangan pelanggan di saat yang tepat.

Cara Kerja SCM?

Terdapat lima aspek dari supply chain yang akan dikelola, yaitu:

1. Perencanaan dan pembuatan strategi

Pada tahap perencanaan, perusahaan melakukan budgeting untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan selama produksi.

Tahap lainnya akan berputar mengelilingi angka yang ditentukan tersebut.

2. Sumber

Sumber, baik itu material maupun jasa, harus dipastikan sesuai dengan kebutuhan dan pengiriman dilakukan tepat waktu.

Jika terlambat sedikit saja, proses lainnya secara otomatis akan terhambat.

Untuk memastikan ini semua berjalan dengan lancar, Anda harus menjaga hubungan baik dengan supplier material yang nantinya akan diproses menjadi produk.

3. Manufaktur

Di tahap selanjutnya dalam supply chain management adalah memastikan bahwa proses manufaktur berjalan seefisien dan seproduktif mungkin.

Jangan sampai terlalu lama, karena hal itu akan menghambat pengiriman ke pelanggan. Akan tetapi, jangan terlalu cepat juga tapi barang yang dihasilkan tidak sesuai kualitasnya.

4. Pengiriman dan logistik

Supply chain manager juga harus benar-benar mengawasi pengiriman dan logistik. Dari awal, ia bertanggung jawab untuk memilih partner logistik yang dapat diandalkan.

Secepat apa pun tahap lain dijalankan, kalau logistik bermasalah tentu akan menghambat proses secara keseluruhan.

Aspek ini juga mencakup penyimpanan inventaris. Bagaimana kalau gudang yang dimiliki terlalu sedikit, atau bahkan terlalu banyak?

Hal ini yang perlu dipikirkan, jangan sampai ada satu hal yang berlebih dan memakan banyak biaya, padahal biaya tersebut bisa dialokasikan ke aspek lain yang mungkin lebih krusial bagi perkembangan bisnis.

5. Retur (khusus untuk produk bermasalah)

Seperti yang sudah disebutkan di awal, tujuan utama SCM adalah meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.

Kalau sampai banyak pelanggan yang melakukan retur karena ada permasalahan dari produk, tandanya harus ada perencanaan ulang atau setidaknya pergantian strategi.

Jika dibiarkan, hal ini akan sangat merugikan baik dari segi kepuasan konsumen maupun biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurus pengembalian dan penukaran produk.

Lalu, apakah ada cara untuk menghindarinya? Tentu saja ada, yaitu benar-benar merencanakan dan mengawasi setiap tahapan dengan saksama.

Dengan begitu, produk bisa sampai di tangan pelanggan dengan aman, dengan kualitas terbaik, di saat mereka membutuhkannya.

Manfaat dan Contoh Supply Chain Management

Manfaat utama dari supply chain management adalah efisiensi dalam produksi, meningkatkan profit, mengurangi biaya tidak penting,dan menjaga hubungan profesional dengan baik.

Tak hanya itu, perusahaan yang menggunakan SCM juga bisa mengetahui kejelasan demand pelanggan, sehingga inventaris dapat diatur menyesuaikan permintaan tersebut.

Dengan strategi yang tepat, operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.

SCM tak hanya bermanfaat bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga pada pelanggan.

Pasalnya, dengan pengelolaan yang baik, kualitas customer service tentunya juga akan meningkat.

Bayangkan saja kalau memang semua tahap dan fase dijalankan secara efisien dan tepat waktu. Perusahaan jadi bisa menyediakan produk yang diinginkan oleh pelanggan di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat juga.

Pelanggan akan merasa puas, apalagi jika kualitas barang yang diproduksi sesuai dengan ekspektasi target pasar.

Nah, kepuasan pelanggan tersebut jika dipertahankan terus-menerus akhirnya dapat meningkatkan customer loyalty.

Pada akhirnya, pengelolaan ini akan menguntungkan semua pihak.

Banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa kita sebenarnya sudah sering melihat praktik supply chain management dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika pergi ke supermarket, minimarket, atau bahkan warung, ada beberapa produk yang sudah pasti tersedia, kan?  Air mineral, bahan dasar makanan, atau bahkan obat-obatan generik.

Tanpa supply chain management yang baik, produk tersebut mungkin terlambat masuk atau bahkan kuantitasnya kurang.

Padahal, masyarakat membutuhkannya untuk kehidupan sehari-hari.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa supply chain management benar-benar mempermudah proses produksi dan bermanfaat bagi pelanggan yang memiliki demand terhadap produk tersebut.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu supply chain management (SCM), cara kerjanya, dan manfaat serta kelebihan menjalankannya.

Intinya, supply chain management adalah upaya yang perlu dilakukan jika ingin menjalankan bisnis seefektif mungkin.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang SCM? Dapatkan konsultasi GRATIS bersama agen kami untuk penerapan efektifitas kinerja manufaktur bersama LEAPFACTOR!

 

Artikel yang mungkin Anda suka
Menggunakan Metode Poka Yoke untuk Mengatasi Human Error

Manajemen

Menggunakan Metode Poka Yoke untuk Mengatasi Human Error

Pengertian Poka YokePoka Yoke adalah metode standar dari Toyota Production System untuk mencegah terjadinya kesalahan sederhana yang disebabkan oleh manusia atau human error.Toyota Production System (TPS) adalah suatu standar sistem manajemen yang mengatur manufaktur dan logistik yang dikembangkan oleh produsen mobil Toyota.Kata “Poka-Yoke” berasal dari bahasa Jepang yang artinya adalah mencegah kesalahan sederhana yang disebabkan karena  kecerobohan dari tenaga kerja atau dari sisi manusia. Ceroboh adalah sikap tidak hati-hati yang dilakukan manusia pada kondisi tertentu. Jadi secara sederhana, Poka-Yoke kurang lebih berarti : alat untuk menghindari kesalahan. Dalam literatur barat,konsep Poka-Yoke ini dikenal sebagai mistake proofing atau idiot proofing atau fool proofing. Poka-Yoke sendiri lebih dipandang sebagai suatu konsep,ketimbang sebuah prosedur.Oleh karena itu penerapannya dimulai dari apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kesalahan di area kerja.Jadi, bukan sebagai langkah-demi-langkah bagaimana melakukan suatu pekerjaan seperti layaknya prosedur atau instruksi kerja.Poka-Yoke akan berfungsi dengan optimal saat digunakan dalam mencegah terjadinya kesalahan, bukan pada penemuan adanya kesalahan.Sifat manusia Menurut konsep Poka-Yoke, manusia memiliki sifat dasar untuk cenderung berbuat salah, bisa karena lupa atau bisa jadi karena sebab lainnya.Berikut adalah contoh sifat manusia yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) sederhana yaitu seperti :LupaKelelahan tubuh maupun pikiranTidak atau kurang konsentrasi dalam bekerjaTidak mematuhi aturan atau prosedur standar yang telah ditetapkanSalah dalam melakukan identifikasi kerjaAdanya kesalahpahamanTerlalu cepat dalam mengambil kesimpulanKetidaktelitianKurangnya pelatihan di bidang kerja yang dilakukanAdanya unsur kesengajaan karena alasan tertentuDan lain sebagainyaAdanya pekerja yang melakukan berbagai kesalahan diatas akan menyebabkan berbagai masalah, contohnya adalah seperti berikut :Kerusakan produkSalah pasang komponen produkPengukuran tidak sesuai atau hasil pengukuran yang berbeda-bedaPemasangan komponen produk yang tidak sesuai, seperti : terbalik, kelebihan, dan lainnyaKondisi produk yang tidak sesuai, seperti : kotor, kurang lengkap, dan lainnyaOleh karena itu tenaga kerja yang juga memiliki sifat manusiawi tersebut perlu dibantu dengan sebuah metode standar kerja yang bernama Poka-Yoke.Caranya adalah dengan mencegahnya langsung dari akar penyebab kesalahan (root cause) dan menarik perhatian khusus pada suatu metode kerja.Sehingga kemungkinan untuk membuat kesalahan pada suatu pekerjaan dapat dihilangkan atau setidaknya dikurangi.Istilah lainDi berbagai negara bisa jadi ada sebutan lain untuk Poka-Yoke, berikut adalah beberapa istilah lain yang maknanya sama :Mistake ProofingFool ProofError ProofingFail SafePenerapan Poka YokeDidalam penerapan Poka-Yoke, terdapat berbagai konsep yang telah disusun untuk mendukung keberhasilan penerapannya, berikut kami jelaskan satu persatu.Pendekatan Konsep Poka YokeDidalam penerapan nya, secara umum terdapat 2 pendekatan pada konsep Poka-Yoke, yaitu :Prevent MistakesPendekatan “Prevent Mistakes” adalah pendekatan untuk mencegah terjadinya kesalahan sebelum kesalahan atau permasalahan kualitas tersebut benar-benar terjadi.Metode yang banyak digunakan untuk pendekatan Prevent Mistakes adalah seperti :Control Method : Metode PengawasanWarning Method : Metode PeringatanDetect MistakesSebaliknya, pendekatan “Detect Mistakes” adalah pendekatan yang dilakukan setelah kesalahan atau permasalahan kualitas telah terlanjur terjadi.Metode yang umum dipakai dalam pendekatan Detect Mistakes adalah berikut :Contact MethodFixed Value MethodMotion Step Method. Desain Poka YokeDalam desain, ada konsep yang dinamakan dengan “Tiga Fungsi dasar dari Poka-Yoke” konsep tersebut dijelaskan sebagai berikut :Control,yaitu fungsi pengawasan atau pengendalian proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir atau berlanjut ke proses berikutnya.Shutdown,adalah kondisi untuk berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi adanya kesalahan atau kerusakan.Warning,artinya fungsi yang memberikan peringatan jika terdapat kondisi ketidaknormalan, kesalahan atau kerusakan. Persiapan Penerapan Poka YokeBerikut ini adalah langkah-langkah dalam menyiapkan penerapan metode Poka-Yoke :1.    Jelaskan bentuk kerusakan atau potensi kerusakan yang akan dicari solusinya, jika perlu buat data ratio atau persentase kerusakan atau masalah yang telah terjadi.2.    Lakukan identifikasi di proses manakah terjadinya kerusakan tersebut.3.    Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan dilakukan analisa.4.    Identifikasi setiap langkah kerja atau kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan atau kesalahan kerja seperti : lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Jika perlu gunakan metode penyelesaian masalah seperti 5 Why (5 mengapa) atau brainstoming untuk menemukan akar penyebab masalah (root cause).5.    Cari ide untuk memuat konsep atau peralatan Poka-Yoke seperti apa yang akan digubakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Lakukan benchmarking atau melihat contoh-contoh Poka-Yoke yang sudah ada untuk mendapatkan ide baru.6.    Lakukan evaluasi keefektifan setelah menyelesaikan penerapan peralatan Poka-Yoke, jika perlu perbaiki atau sempurnakan lagi metode Poka-Yoke yang sudah dibuat. Contoh Penerapan Poka Yoke  Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Poka-Yoke yang sudah pernah dibuat aik di dunia industri maupun di kehidupan sehari-hari :Kunci kendaraan baik motor maupun mobil yang didesain sedemikian rupa sehingga pengemudi tidak bisa melepaskan kunci sebelum kunci pada posisi ‘OFF’.Konektor USB pada Komputer dibuat dengan ujung yang tidak dapat dimasukan secara terbalik.Kartu SIM pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya dibuat ada sudut sehingga pemasangannya tidak bisa tertukar atau terbalik.Breaker di meteran Listrik akan mematikan diri secara otomatis, jika penggunaan beban listrik erlebih atau jika terjadi hubungan singkat pada listrik (short circuit).Terdapat fitur koreksi otomatis pada ejaan bahasa ketika mengetik menggunakan software Microsoft Word untuk menghindari salah penulisan (auto correction).Alarm mobil yang berbunyi saat bergerak untuk parkir mundur.Pintu Lift yang dibuat untuk tidak bisa dibuka saat Lift tersebut bergerak.Pengunaan check list (daftar pemeriksaan) dalam penyelesaian tugas yang telah dikerjakan.Konektor mesin yang berwarna-warni, untuk mencegah salah pilih Konektor.Pemakaian Sensor dalam line produksi manufaktur.Plug Listrik menggunakan 3 pin untuk mencegah salah pemasangan pada stop contact listrik.Menggunakan Pin Panduan dalam pemasangan komponen produksi.Menggunakan Template atau Jig ,untuk menghindari salah lokasi saat pemasangan komponen.Memberikan Signal (alarm) dengan sensor suhu, jika suhu timah dalam solder mesin menurun melebihi standar minimum. Pengguna Poka YokeDidalam perusahaan industri, sudah seharusnya bahwa setiap orang atau karyawan dapat mempraktekkan Poka-Yoke di area kerja masing-masing,Karena perangkat Poka-Yoke seharusnya memiliki karakteristik sebagai berikut:Dapat digunakan oleh semua orang atau karyawanMudah dipasangTidak memerlukan perhatian terus-menerus dari operatorMurahDapat memberikan umpan-balik atau tindakan korektif atau perbaikan dan juga pencegahan secara cepat dan tepat.Manfaat Poka YokeAda berbagai manfaat yang dapat dipetik dari penerapan Poka-Yoke yang bisa dilihat dari berbagai sisi, seperti :Manfaat bagi karyawanDalam dunia industri, banyak terjadi masalah yang penyebabnya adalah dari sisi manusia atau human error.Hal ini selain berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, juga memberi efek psikologis bagi karyawan yang melakukannya tanpa sengaja.Dengan adanya keputusan human error, tentunya pekerja akan dianggap sumber masalah yang pada akhirnya mempengaruhi psikologinya seperti turunnya semangat kerja.Oleh karena itu, metode Poka-Yoke dapat menjadi solusi pencegah kesalahan sebelum benar-benar terjadi.Manfaat bagi perusahaanDapat menghemat tenaga kerja untuk melakukan pemeriksaan atau inspeksi produk karena sudah digantikan dengan sistem pencegahan melalui Poka-Yoke.Serta mengurangi produk cacat atau defect yang keluar dari proses produksi,dengan demikian juga akan meningkatkan kualitas produksi secara keseluruhan.Dari menfaat diatas dapat disimpulkan bahwa Poka-Yoke dapat mencegah terjadinya kerugian pada perusahaan, sekalius meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.Sejarah Metode Standar Poka YokeKonsep Paka Yoke ini pertama diperkenalkan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo, metode ini diadopsi kedalam Toyota Production System (lean manufacturing).Shigeo Shingo adalah seorang insinyur di Matsushita manufacturing, yang merupakan bagian dari Toyota Production System.Pada awalnya, metode ini bernama baka-yoke yang artinya “fool-proofing” atau “idiot-proofing”, namun kemudian diubah menjadi poka-yoke.Hal ini karena nama sebelumnya memiliki arti yang kurang halus atau kurang pantas, yaitu “menghindari ketololan”, jadi kemudian diperhalus menjadi “poka-yoke”.Poka-yoke dari Shigeo Shingo terbagi menjadi tiga jenis metode, yaitu:Metode Kontak: poka-yoke dilakukan dengan cara menganalisa dan mengindentifikasi bentuk produk, ukuran, warna dan ciri fisik lainnya dari produk.Metode Nilai-Tetap (fixed-value atau constant number): poka-yoke dilakukan dengan cara memastikan apakah beberapa gerakan dan aktifitas yang perlu dilakukan telah dilakukan dengan baik. Metode ini akan memperingatkan operator jika mereka belum melakukan hal yang diperlukan tersebut.Metode Tahap-Gerak (sequence): poka-yoke dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh proses yang diperlukan telah dijalankan dengan baik.Poka-yoke sebenarnya lebih berfungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan dan bukan untuk menemukan kesalahan yang sudah terjadi.Hal ini misalnya terjadi pada kelalaian operator yang dikarenakan kelelahan atau kejenuhan, jadi Poka-yoke berguna untuk menyediakan solusi pencegahan kesalahan tersebut.Shingo memahami bahwa dalam setiap proses manufaktur, kesalahan mungkin tidak dapat dihindari.Namun kesalahan sederhana dapat dicegah atau diidentifikasi secara cepat sehingga cacat produk dapat dihindari, dengan cara menjalankan poka-yoke.Dengan menghilangkan root-cause dari kesalahan dan cacat produk, maka biaya karena kesalahan dan cacat yang harus dikeluarkan perusahaan akan berkurang.Setelah membaca artikel ini, bagaimana cara terbaik untuk Anda menangani human eror di lingkungan kerja manufaktur?

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

10 Nov 2022

Membangun Smart Factory: Panduan Implementasi

Teknologi

Membangun Smart Factory: Panduan Implementasi

Di era transformasi digital saat ini, industri manufaktur semakin mengadopsi konsep Smart Factory untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Bagi banyak perusahaan, langkah ini bisa menjadi tantangan. Namun, dengan panduan implementasi yang tepat, Anda dapat membawa pabrik Anda ke era Smart Factory dengan sukses.1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis AndaLangkah pertama menuju Smart Factory adalah memahami kebutuhan bisnis Anda. Identifikasi area di pabrik yang memerlukan perbaikan, seperti efisiensi operasional, kualitas produk, atau pengurangan limbah. Pertimbangkan juga tujuan jangka panjang Anda.2. Pilih Teknologi yang TepatPemilihan teknologi adalah langkah kunci. Beberapa teknologi utama yang harus dipertimbangkan termasuk Internet of Things (IoT) untuk pengumpulan data, kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data, dan otomatisasi proses produksi. Pastikan teknologi yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.3. Rencanakan Integrasi TeknologiSmart Factory melibatkan integrasi teknologi yang kompleks. Rencanakan bagaimana teknologi baru akan diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada. Pastikan komunikasi antara perangkat berjalan lancar.4. Investasi dalam Pendidikan dan PelatihanKaryawan adalah aset berharga dalam implementasi Smart Factory. Pastikan tim Anda memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi baru dan dapat menggunakannya dengan efektif. Sediakan pelatihan yang diperlukan.5. Keamanan Data yang KetatDalam dunia digital, keamanan data sangat penting. Pastikan sistem Anda memiliki langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data bisnis Anda.6. Uji Coba dan EvaluasiSebelum menerapkan teknologi secara luas, lakukan uji coba di area kecil dalam pabrik Anda. Evaluasi hasilnya dan lakukan perbaikan yang diperlukan. Ini akan membantu mengurangi risiko saat menerapkan di seluruh pabrik.7. Implementasi BertahapJangan coba menerapkan semua teknologi secara sekaligus. Lakukan implementasi bertahap untuk menghindari gangguan besar dalam operasi pabrik.8. Pantau dan TingkatkanSetelah Smart Factory berjalan, terus pantau kinerja dan tingkatkan sistem sesuai kebutuhan. Ini adalah langkah penting menuju pemeliharaan dan peningkatan berkelanjutan.KesimpulanMembangun Smart Factory adalah perjalanan yang menantang, tetapi dengan panduan implementasi yang tepat, Anda dapat mengubah pabrik Anda menjadi lingkungan yang lebih efisien dan cerdas. Investasi ini akan membantu meningkatkan daya saing Anda dalam industri manufaktur yang semakin kompetitif.Ayo Implementasikan Smart Factory anda bersama LEAPFACTOR, sekarang! KLIK DISINI

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

24 Aug 2023

Smart Factory Korea: Belajar dari Keunggulan Teknologi Industri

Teknologi

Smart Factory Korea: Belajar dari Keunggulan Teknologi Industri

Korea Selatan telah menjelma menjadi salah satu negara yang paling canggih dalam menerapkan konsep Smart Factory dalam sektor industri. Dengan menggabungkan teknologi terkini seperti Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), robotika, dan otomasi, negara ini telah mencatat keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor manufaktur. Apa itu Smart Factory? Smart Factory adalah konsep revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi informasi, komunikasi, dan teknologi produksi untuk menciptakan pabrik cerdas dan terintegrasi. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efisien, adaptif, dan responsif terhadap perubahan pasar. Teknologi canggih yang digunakan dalam Smart Factory membantu mengoptimalkan proses produksi, meminimalkan biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Keunggulan Teknologi Industri Korea:Kecerdasan Buatan (AI): AI memainkan peran kunci dalam Smart Factory Korea. Dengan mengintegrasikan AI dalam sistem produksi, pabrik dapat mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time untuk memahami tren produksi,memprediksi kegagalan mesin, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Internet of Things (IoT): IoT memungkinkan peralatan dan perangkat dalam pabrik berkomunikasi dan berbagi data dengan baik. Dengan IoT, pabrik dapat menciptakan jaringan yang terkoneksi untuk memonitor, mengontrol, dan mengelola proses produksi secara efisien. Selain itu, IoT juga memfasilitasi penerapan sistem produksi yang adaptif dan fleksibel. Robotika dan Automasi: Robot dan sistem otomatisasi memainkan peran penting dalam Smart Factory Korea. Robot dapat melakukan tugas-tugas yang berulang dengan presisi tinggi, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Automasi juga memungkinkan produksi berjalan selama 24/7 tanpa gangguan, meningkatkan produktivitas secara signifikan. Big Data dan Analitik: Pengumpulan dan analisis data besar (big data) telah menjadi salah satu faktor kunci dalam kesuksesan Smart Factory Korea. Data yang dikumpulkan dari berbagai sistem dan proses digunakan untuk mendapatkan wawasan berharga tentang efisiensi produksi, kualitas produk,dan kinerja keseluruhan pabrik. Hal ini membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas. Pelajaran untuk Masa Depan Industri: Smart Factory Korea menawarkan banyak pelajaran berharga bagi negara-negara lain yang ingin mengadopsi teknologi industri yang canggih. Beberapa pelajaran tersebut antara lain:Investasi dalam R&D: Korea Selatan telah secara agresif berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi industri. Investasi yang kuat dalam R&D memungkinkan negara ini untuk terus memperkenalkan solusi inovatif dan memimpin dalam revolusi industri. Kolaborasi antara Industri dan Pemerintah: Keberhasilan Smart Factory Korea juga didukung oleh kolaborasi erat antara industri dan pemerintah. Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk insentif dan kebijakan yang mendorong adopsi teknologi canggih di sektor industri. Fokus pada Keterampilan Digital: Smart Factory membutuhkan sumber daya manusia dengan keterampilan digital yang mumpuni. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan keterampilan digital harus menjadi prioritas bagi negara-negara yang ingin mengadopsi teknologi industri 4.0. Penerapan Bertahap: Adopsi teknologi Smart Factory harus dilakukan secara bertahap dan terencana. Perusahaan harus mengidentifikasi area yang dapat memberikan dampak positif secara cepat dan fokus untuk mengimplementasikannya terlebih dahulu. Korea Selatan telah membuktikan diri sebagai contoh sukses dalam menghadirkan Smart Factory dan menerapkan teknologi industri yang canggih. Keunggulan mereka dalam memadukan AI, IoT, robotika, dan analitik data telah membawa efisiensi dan produktivitas yang luar biasa dalam sektor manufaktur. Pelajaran berharga dari Smart Factory Korea harus menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi canggih dalam menghadapi tantangan masa depan industri.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

01 Aug 2023

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Teknologi

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Dalam Industri Manufaktur, Kemampuan untuk memaksimalkan waktu operasional dan meningkatkan produktivitas peralatan produksi menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam mengukur dan meningkatkan efisiensi operasional adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE).Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah sebuah metrik kinerja yang digunakan untuk mengukur produktivitas peralatan manufaktur. Peningkatan produktivitas menjadi fokus utama bagi setiap pabrik untuk tetap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Namun, di tengah upaya untuk meningkatkan produktivitas, seringkali pabrik menghadapi berbagai tantangan yang dikenal sebagai "six big losses". Tantangan ini mencakup downtime yang tidak terjadwal, penghentian peralatan yang terlalu lama, kecepatan produksi yang lambat, perubahan setup, produksi produk cacat, dan waktu idle yang tidak diperlukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik perlu mengadopsi pendekatan yang komprehensif, dan di sinilah Overall Equipment Effectiveness (OEE) memainkan peran kunci.OEE memberikan gambaran keseluruhan tentang seberapa efisien peralatan tersebut digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Berikut ini adalah tiga parameter pertama dalam kalkulasi OEE :1. Availability (Ketersediaan): Seberapa sering peralatan tersedia untuk digunakan selama periode produksi yang dijadwalkan. Ini termasuk waktu yang tidak terpakai karena pemeliharaan, perbaikan, atau peralatan rusak.2. Performance (Kinerja): Seberapa baik peralatan beroperasi saat dalam kondisi produksi. Faktor ini mempertimbangkan kecepatan produksi aktual dibandingkan dengan kecepatan yang diharapkan.3. Quality (Kualitas): Seberapa banyak produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini mencakup jumlah produk cacat atau produk yang harus dibuang.Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi penting dalam lingkungan manufaktur karena memberikan pandangan yang holistik tentang efisiensi dan kinerja peralatan produksi. Dengan menyatukan aspek-aspek ketersediaan, kinerja, dan kualitas, OEE memberikan gambaran yang lengkap tentang seberapa efisien peralatan digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja peralatan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan. berikut adalah beberapa alasan mengapa monitoring OEE menjadi penting dalam lingkungan produksi manufaktur :1. Identifikasi dan Penanganan Gangguan Operasional secara CepatMonitoring OEE memungkinkan tim produksi untuk secara cepat mengidentifikasi dan menangani gangguan operasional yang mungkin terjadi, seperti downtime tidak terencana atau peralatan yang mengalami masalah.2. Perencanaan Perawatan Preventif yang Tepat WaktuDengan pemantauan OEE, perusahaan dapat menganalisis pola kinerja peralatan dan mengidentifikasi kebutuhan perawatan preventif secara lebih tepat waktu.3. Integrasi dengan Sistem Manajemen ProduksiData yang dikumpulkan oleh sensor IoT dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen produksi (Manufacturing Execution System/MES) untuk memungkinkan pemantauan dan analisis OEE yang lebih terpusat.4. Peningkatan Kualitas ProdukOEE tidak hanya memantau ketersediaan dan kinerja peralatan, tetapi juga memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan pemantauan OEE, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi jumlah produk cacat atau tidak layak yang dihasilkan5. Peningkatan Produktivitas dan Output ProduksiDengan memantau OEE secara terus-menerus, pabrik dapat mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan yang menghambat produktivitas.KesimpulanSecara keseluruhan, monitoring Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi kunci penting dalam upaya mengatasi tantangan produktivitas yang dihadapi oleh pabrik manufaktur. Dengan memantau OEE, pabrik dapat meningkatkan kinerja operasional dan produktivitas.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

04 Apr 2024

Smart Factory: Solusi Cerdas dalam Produksi

Teknologi

Smart Factory: Solusi Cerdas dalam Produksi

Di era teknologi yang terus berkembang, konsep pabrik tradisional telah mengalami transformasi besar. Smart Factory, atau pabrik pintar, adalah evolusi terbaru dalam dunia manufaktur. Artikel ini akan menjelaskan apa itu Smart Factory, mengapa ini penting, dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya dalam bisnis Anda.Apa Itu Smart Factory?Smart Factory adalah konsep di mana pabrik menggunakan teknologi terkini, seperti Internet of Things (IoT), otomatisasi, analisis data, dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan proses produksi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan fleksibilitas dalam manufaktur.Mengapa Smart Factory Penting?1. Efisiensi yang Lebih TinggiDengan menghubungkan semua aspek produksi, Smart Factory mengurangi waktu tunggu, mengidentifikasi masalah lebih cepat, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, yang semuanya mengarah pada efisiensi yang lebih tinggi.2. Kualitas yang Lebih BaikDengan pemantauan real-time dan kendali yang lebih baik, Smart Factory mengurangi cacat produksi, sehingga meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.3. Fleksibilitas ProduksiDalam Smart Factory, peralatan dapat dengan mudah diubah untuk memproduksi produk yang berbeda. Ini memungkinkan produsen untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.4. Analisis Data MendalamSmart Factory mengumpulkan dan menganalisis data dari seluruh pabrik. Ini memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.Bagaimana Mengadopsi Smart Factory dalam Bisnis Anda?1. Evaluasi Kebutuhan AndaIdentifikasi area di pabrik Anda yang memerlukan perbaikan. Mungkin itu adalah efisiensi, kualitas, atau pemantauan produksi yang lebih baik.2. Investasi dalam Teknologi yang SesuaiPilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini bisa mencakup sensor IoT, robotik, perangkat lunak analitik, atau sistem otomatisasi.3. Pelatihan KaryawanPastikan karyawan Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola teknologi baru ini. Pelatihan dan pendidikan adalah kunci keberhasilan.4. Integrasi DataPastikan sistem yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain untuk mengoptimalkan aliran data di seluruh pabrik.5. Pemantauan dan Perbaikan Terus-menerusSmart Factory bukanlah proyek satu kali. Anda perlu terus memantau kinerja, mengidentifikasi perbaikan yang mungkin, dan mengikuti perkembangan teknologi.Dalam dunia manufaktur yang semakin kompleks, Smart Factory adalah solusi cerdas yang dapat membantu bisnis Anda tetap bersaing. Dengan teknologi yang tepat dan strategi implementasi yang baik, Anda dapat mengambil langkah penting menuju masa depan manufaktur yang lebih efisien dan adaptif.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

30 Aug 2023

Pengertian, Penerapan dan Manfaat Andon

Teknologi

Pengertian, Penerapan dan Manfaat Andon

Pengertian AndonIstilah andon terjemahan aslinya berarti lentera kertas atau paper lantern, yaitu lampu lentera tradisional Jepang yang terbuat dari kertas.Kemudian diserap dan diartikan menjadi Signboard  atau papan nama atau papan peringatan.Penggunaan untuk pertama kali dari istilah berbahasa Jepang tersebut adalah di pabrikan mobil terkenal di Jepang yakni Toyota.Kemudian diikuti oleh banyak pabrikan Jepang dan pabrikan luar Jepang, yang juga menggunakan andon didalam kontrol kualitas produksinya.Tujuan utama adanya Andon adalah untuk memberi informasi pada semua bagian di produksi ketika ada masalah yang terjadi pada suatu bagian atau lini produksi tertentu.Contoh bentuk masalah yang terjadi di proses produksi di antaranya adalah,·        Kekurangan komponen·        Produk atau alat yang rusak atau cacat (maintenance)·        Kecelakaan kerja·        Masalah keamanan di pabrik·        Dan banyak lagi jenis masalah lainnyaJenis Sistem AndonAndon dapat diaktifkan secara otomatis atau manual untuk memastikan manajemen waktu henti produksi yang lebih baik.Berikut adalah penjelasan andon yang mengunakan sistem otomatis maupun manual :Andon Otomatis         Pada sistem andon otomatis, biasanya berupa seperangkat tampilan atau display berupa layar yang terhubung dengan proses produksi yang bekerja secara elektronik.Berikut adalah contoh cara kerja andon otomatis sebagai solusi di bagian proses produksi :·        Suatu layar dipasang di lokasi produksi yang mudah dilihat oleh semua orang, yang dapat memantau operasi kerja yang sedang berlangsung.·        Ketika seorang pekerja atau operator menemukan masalah, dia mengirimkan peringatan melalui mekanisme yang terhubung dengan sistem andon.·        Kemudian, masalah tersebut dapat ditampilkan secara langsung di layar untuk memerintahkan semua orang terkait menghentikan proses dan menangani masalah tersebut.·        Layar tersebut juga mampu menampilkan daftar masalah-masalah yang pernah terjadi untuk mengingatkan semua orang supaya tidak berulang.Pada beberapa sistem, ada Andon yang menggunakan cara yang benar-benar otomatis, seperti melalui sensor yang telah terpasang di sistem atau alat itu sendiri.Andon ManualPada sistem manual, seorang pekerja atau operator bisa mengaktifkan tanda bahaya secara manual dengan menggunakan metode tertentu.Metode tersebut contoh nya adalah seperti berbentuk :·        Menekan tombol bahaya·        Mekanisme tertentu, seperti menggunakan tali yang dapat ditarik untuk membunyikan alarm.·        Dan lainnyaBentuk Andon Beberapa sistem peringatan (andon) modern dapat berupa alarm dalam bentuk :·        Audio atau suara, bisa juga berupa musik dengan nada berbeda sesuai dengan berbagai peringatan atau pesan suara yang sudah direkam sebelumnya·        Teks atau tulisan·        Lampu dengan warna atau bentuk tertentu·        Gambar atau grafik mengenai catatan masalah yang terjadi·        Tampilan lainnyaSusunan lampu pada papan peringatan adalah bentuk andon yang paling umum digunakan.Berikut adalah beberapa contoh berbagai bentuk penerapan andon :Tumpukan Lampu Andon berwarnaBentuk ini pada umumnya terdiri dari 3 warna seperti lampu lalu lintas (traffic light) yaitu : merah,kuning dan hijau.Secara umum, kondisi normal pada sistem manufakturing tersebut memiliki warna hijau.Sedangkan untuk warna kuning, akan menunjukkan bahwa bagian yang membunyikan alarm membutuhkan bantuan seperlunya.Untuk warna merah biasanya berkaitan dengan alarm suara, menandakan adanya proses yang tiba-tiba berhenti atau harus berhenti dengan segera.Display atau Papan TampilanBiasanya papan ini berfungsi untuk menunjukkan rangkuman keadaan atau kondisi suatu bagian produksi.Terkadang juga digunakan untuk memberi sinyal pada setiap bagian produksi yang ada, seperti menunjukkan bagian mana yang siap dijalankan berikutnya.Ada juga yang difungsikan untuk menampilkan bagian produksi mana yang sedang terjadi masalah.Apabila masalahnya dianggap serius, maka sistem akan menjadi indikator untuk menghentikan proses produksi di bagian tertentu.Selain itu juga bisa digunakan sebagai peringatan untuk mencegah masalah lain yang serupa yang mungkin terjadi di bagian lainnya.Sistem manufaktur yang terhubung dengan mesinUntuk sistem jenis ini adalah yang sudah terintegrasi dan otomatis, yang dapat memberi sinyal ketika ada masalah di area produksi.Sistem ini umumnya mampu mendeteksi seberapa serius masalah yang terjadi pada mesin, yang secara langsung dapat menghentikan masalah yang terjadi saat itu.Serta dapat mencegah adanya masalah baru yang dapat ditimbulkan terkait mesin di proses tersebut.Sistem di dalam alat manufaktur ini juga menjadi prinsip dalam metode jidoka quality control, yang dipelopori oleh Toyota serta menjadi pendekatan dari konsep Lean manufacturing.Sistem berbasis teknologi informasiKemajuan teknologi yang semakin meningkat pesat di bidang teknologi informasi telah memunculkan terobosan baru pada sistem Andon.Cara kerjanya hampir sama dengan sistem konvensional, namun pada penerapannya secara teknologi memberikan banyak kemudahan.Salah satunya adalah ketika setiap orang dari level manajemen hingga bagian operasional produksi dapat mengetahui status produksi yang berjalan dengan real time.Manfaat Standar Metode Andon Berikut ini adalah berbagai manfaat yang diperoleh bagi pengguna Standar Metode Andon :·        Memberi kesempatan dan pemberdayaan kepada pekerja untuk menghentikan produksi ketika ditemukan cacat pada proses sehingga dapat segera meminta bantuan.·        Penghematan waktu yang signifikan pada saat terjadi masalah di proses sehingga tidak berlarut-larut, karyawan akan lebih mudah dalam melakukan identifikasi lokasi permasalahan dan mempercepat penanganan atau problem solving.·        Pengurangan biaya karena jika masalah terlambat ditangani maka akan banyak produk gagal yang terlanjur dihasilkan oleh proses.·        Komunikasi yang lebih baik antar bagian terkait produksi.·        Kontrol yang lebih baik dalam rangka penerapan kontrol kualitas atau quality control pada produksi.·        Sistem pengumpulan informasi yang praktis demi terciptanya perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement.Ingin mengetahui manfaat dari penerapan Andon di industri Anda lebih lanjut? Segera hubungi konsultan kami untuk dapatkan konsultasi gratis dan penerapan Andon yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda!

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

25 Oct 2022

Whatsapp Us