Sejarah

Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

Sejarah Revolusi Industri

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri?

Revolusi Industri adalah perubahan besar dalam dunia industri karena perkembangan teknologi dalam mengelola sumber daya, membuat prosesnya lebih efektif dan efisien.

Revolusi berarti perubahan cepat yang mengubah dasar-dasar kehidupan, sementara Industri mengacu pada kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi bernilai tinggi. Gabungan kedua kata ini telah menjadi topik penting sejak kemunculannya mulai dari era 1.0 hingga sekarang di era 4.0.

Istilah Revolusi Industri 1.0 hingga 4.0 menandakan perubahan besar yang terjadi dalam dunia industri sebanyak empat kali, menciptakan empat era berbeda.


Era Revolusi Industri 1.0

Perkembangan Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0 terjadi pada abad ke-18 (1760–1840) dengan penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1776 di Inggris, membawa perubahan besar di berbagai sektor. Mesin uap berbahan bakar batu bara ini digunakan terutama untuk produksi tekstil di Inggris. Seiring waktu, mesin uap berkembang di berbagai industri lain seperti pertanian, pertambangan, transportasi, dan manufaktur, menggantikan tenaga manual.

Dampak Revolusi Industri 1.0

Perubahan besar ini mengubah cara manusia dalam mengelola sumber daya dan memproduksi produk, khususnya di pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan teknologi di seluruh dunia. Proses produksi menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah.


Era Revolusi Industri 2.0

Perkembangan Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 terjadi pada awal abad ke-19 (1870-an) dan berfokus pada efisiensi mesin di setiap lini produksi (Assembly Line) berkat ditemukannya tenaga listrik. Misalnya, produksi mobil secara massal mulai memanfaatkan lini produksi pada tahun 1913, di mana proses perakitan menjadi lebih efisien dengan konsep Assembly Line menggunakan Conveyor Belt.

Dampak Revolusi Industri 2.0

Dampak terbesar dari Revolusi Industri 2.0 terlihat pada saat Perang Dunia II, ketika produksi kendaraan perang seperti tank, pesawat, dan senjata tempur diproduksi secara besar-besaran.


Era Revolusi Industri 3.0

Perkembangan Revolusi Industri 3.0

Revolusi Industri 3.0 terjadi pada awal abad ke-20 (1970-an) dan dipicu oleh perkembangan mesin-mesin pintar (Komputer & Software) berbasis teknologi otomasi yang perlahan menggantikan peran manusia di lapangan. Digitalisasi dimulai khususnya di dunia industri, di mana penggunaan komputer mulai menggantikan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.

Dampak Revolusi Industri 3.0

Revolusi Industri 3.0 mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Bisnis harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi komputer, yang berkembang pesat setelah Perang Dunia II dengan penemuan semi konduktor, transistor, hingga kemunculan IC (Integrated Chip).


Era Revolusi Industri 4.0

Perkembangan Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 adalah era saat ini, di mana teknologi seperti internet, komputerisasi, microchip, IoT, kecerdasan buatan (AI), machine learning, deep learning, cloud analytics, hingga kendaraan otonom merevolusi setiap proses produksi hingga distribusi, dengan fokus pada keberlanjutan (Sustainability). Teknologi baru seperti ojek online, tarik tunai lewat ponsel, hingga warung digital bermunculan di era ini.

Dampak Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 meningkatkan efisiensi perusahaan dengan penggunaan software dan internet. Contohnya, pengumpulan data historis mesin oleh software digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan secara otomatis, dengan data yang diproses oleh algoritma untuk menghasilkan keputusan logis layaknya manusia.


Penutup

Dengan terwujudnya Society 5.0 sebagai gabungan ruang maya dan fisik, teknologi semakin canggih memungkinkan penggunaan konsep ilmu pengetahuan berbasis modern untuk melayani kebutuhan manusia. Jika Anda berkeinginan menerapkan konsep automasi modern di bisnis, perusahaan, atau pabrik Anda, segera hubungi agen kami untuk konsultasi lebih lanjut!

Artikel yang mungkin Anda suka
3 Hal yang Membuat Hasil Produksi Pabrik Tidak Maksimal

Manajemen

3 Hal yang Membuat Hasil Produksi Pabrik Tidak Maksimal

Mengoptimalkan Proses Produksi: Mengatasi Tantangan UtamaBanyak pelaku usaha mungkin merasa frustrasi ketika hasil produksi tidak optimal atau prosesnya terlambat, bahkan mendapat keluhan dari pelanggan. Mari kita bahas bersama-sama faktor utama yang mempengaruhi efisiensi produksi dan solusi untuk mengatasinya.Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan faktor klasik yang sering menjadi penyebab utama masalah dalam proses produksi. Kesalahan human error atau kelalaian dari pegawai dapat berdampak fatal terhadap kualitas dan kecepatan produksi. Penting untuk melakukan pelatihan yang tepat, memfasilitasi komunikasi yang baik, dan menetapkan standar operasional yang jelas untuk meminimalkan risiko kesalahan.Pengelolaan Manajemen Kerja yang BurukPengelolaan manajemen yang buruk dapat menghambat efisiensi proses produksi secara keseluruhan. Pembagian kerja yang tidak efektif, kurangnya koordinasi antar tim, dan pengawasan yang lemah dapat menyebabkan penundaan dalam produksi dan meningkatkan risiko kesalahan. Perbaikan dalam manajemen operasional, termasuk penggunaan sistem manajemen yang terintegrasi, dapat membantu memastikan efisiensi yang lebih baik.Teknologi yang Kurang MemadaiTeknologi memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Teknologi yang kurang memadai bisa menjadi hambatan serius dalam mencapai hasil yang optimal. Investasi dalam teknologi yang canggih, seperti mesin otomatisasi, sistem monitoring real-time, dan perangkat lunak manajemen produksi, dapat mengurangi waktu produksi, meningkatkan kualitas, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.Solusi untuk Meningkatkan Efisiensi ProduksiUntuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam proses produksi, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Pastikan karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pekerjaan dengan baik.Penerapan Sistem Manajemen yang Terintegrasi: Sistem manajemen yang terintegrasi memungkinkan pengawasan yang lebih baik atas proses produksi, pembagian kerja yang efektif, dan pengelolaan inventaris yang lebih akurat.Investasi dalam Teknologi: Tingkatkan efisiensi dengan mengadopsi teknologi modern yang mendukung produksi otomatis, pemantauan real-time, dan analisis data untuk prediksi produksi yang lebih akurat.Evaluasi dan Perbaikan Kontinu: Lakukan evaluasi rutin terhadap proses produksi dan identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan hasil evaluasi, terapkan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi secara berkelanjutan.Dengan mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi efisiensi produksi dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk, memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik, dan tetap kompetitif di pasar.

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

14 Jan 2022

Industrialisasi 4.0: Transformasi Bisnis dengan Cepat

Teknologi

Industrialisasi 4.0: Transformasi Bisnis dengan Cepat

Menghadapi Era Industrialisasi 4.0: Menyikapi Tantangan dan PeluangDalam era digital yang semakin terhubung, Industrialisasi 4.0 telah menjadi kekuatan pendorong utama yang mengubah lanskap bisnis secara fundamental. Artikel ini akan menguraikan bagaimana fenomena Industrialisasi 4.0 mengubah bisnis dengan cepat dan mengapa adaptasi menjadi kunci sukses.Apa Itu Industrialisasi 4.0?Industrialisasi 4.0 adalah gelombang inovasi teknologi yang mencakup konsep-konsep seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, dan automasi. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi operasi mereka dengan tingkat presisi dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.Dampak UtamaEfisiensi Operasional yang Lebih Tinggi: Otomatisasi dan IoT memungkinkan pemantauan real-time dan perbaikan proses secara langsung, mengurangi biaya operasional.Inovasi Cepat: Dengan akses ke data besar dan AI, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang baru, mengembangkan produk inovatif, dan merespons perubahan pasar dengan cepat.Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Data yang lebih baik memungkinkan personalisasi yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan.Perubahan Model Bisnis: Perusahaan harus memikirkan ulang model bisnis mereka untuk menggabungkan teknologi ini, seperti berlangganan layanan atau penawaran produk-produk berbasis IoT.Langkah Menuju KesuksesanEvaluasi Kebutuhan Anda: Identifikasi area di bisnis Anda yang dapat dioptimalkan dengan teknologi Industrialisasi 4.0.Pendekatan Berbasis Data: Gunakan data yang Anda kumpulkan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan memahami pelanggan Anda.Investasi dalam Sumber Daya Manusia: Pelatihan karyawan Anda untuk bekerja dengan teknologi baru dan mengikuti perkembangan tren.Keamanan Data: Pastikan data perusahaan Anda terlindungi dengan baik untuk mencegah ancaman keamanan cyber.Kemitraan dan Kolaborasi: Pertimbangkan untuk bermitra dengan penyedia teknologi atau startup yang berfokus pada Industrialisasi 4.0.KesimpulanIndustrialisasi 4.0 bukan lagi hanya tren di masa depan; ini adalah realitas saat ini yang harus dihadapi oleh semua bisnis. Dengan mengadopsi teknologi ini secara strategis, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Inilah saatnya untuk mengambil langkah maju dan memanfaatkan potensi penuh dari era yang semakin terhubung ini.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

08 Sep 2023

Smart Factory dan Otomotif: Kemitraan Sukses

Teknologi

Smart Factory dan Otomotif: Kemitraan Sukses

PendahuluanIndustri otomotif telah menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian global. Dengan perkembangan teknologi yang cepat, industri ini mengalami transformasi yang signifikan, terutama melalui konsep Smart Factory. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana Smart Factory dan industri otomotif menjalin kemitraan sukses serta mengapa hal ini sangat penting.Apa itu Smart Factory?Smart Factory, atau pabrik pintar, adalah konsep yang menggabungkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), analisis data, dan otomatisasi untuk menciptakan lingkungan produksi yang lebih efisien, adaptif, dan terhubung. Pabrik otomotif yang "pintar" memungkinkan mesin dan peralatan tidak hanya menjalankan tugas mereka tetapi juga berkomunikasi dan membuat keputusan secara mandiri untuk meningkatkan efisiensi.Transformasi Industri Otomotif melalui Smart FactoryEfisiensi Produksi yang Lebih TinggiSmart Factory memberikan manfaat utama berupa peningkatan efisiensi produksi. Dengan pemantauan real-time dan analisis data, produsen otomotif dapat mengidentifikasi gangguan produksi potensial dan mengambil tindakan sebelum masalahnya menjadi serius. Hal ini mengurangi waktu henti produksi dan biaya perbaikan.Penyesuaian dengan Permintaan PasarIndustri otomotif sering menghadapi fluktuasi permintaan yang signifikan. Smart Factory memungkinkan produsen untuk menyesuaikan produksi secara fleksibel dengan perubahan permintaan pasar, menghindari overproduksi atau kekurangan persediaan.Inovasi ProdukTeknologi Smart Factory mendukung inovasi dalam desain produk otomotif. Dengan menganalisis data produksi dan umpan balik pelanggan, produsen dapat terus mengembangkan desain kendaraan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen.Keamanan dan Kualitas yang Lebih BaikKemitraan antara Smart Factory dan industri otomotif juga meningkatkan keamanan dan kualitas produk. Penggunaan teknologi sensor memungkinkan deteksi dini masalah pada komponen kendaraan, mengurangi risiko recall dan meningkatkan kepercayaan konsumen.KesimpulanSmart Factory telah membentuk kemitraan yang sukses dengan industri otomotif, memberikan manfaat signifikan seperti efisiensi produksi yang lebih tinggi, adaptabilitas terhadap permintaan pasar yang berubah, inovasi produk yang lebih cepat, serta peningkatan keamanan dan kualitas. Di era teknologi yang terus berkembang, hubungan ini tidak hanya penting untuk meningkatkan daya saing industri otomotif tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan yang lebih inovatif dan efisien.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

29 Aug 2023

Smart Factory Indonesia: Kemajuan Industri 4.0

Teknologi

Smart Factory Indonesia: Kemajuan Industri 4.0

Pendahuluan: Peran Smart Factory dalam Transformasi Industri di IndonesiaIndustri 4.0 telah membawa transformasi besar dalam dunia manufaktur dengan munculnya konsep Smart Factory. Menggabungkan teknologi tingkat tinggi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), robotika, dan otomatisasi cerdas, Smart Factory bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas dalam proses produksi. Di Indonesia, Smart Factory menjadi sorotan utama dalam upaya untuk mengangkat industri manufaktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Manfaat Smart Factory bagi Industri di IndonesiaPeningkatan ProduktivitasTeknologi otomatisasi dan AI membantu mengoptimalkan proses produksi, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan output secara keseluruhan. Dengan produksi yang lebih efisien, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas tanpa harus meningkatkan biaya tenaga kerja.Pengurangan Biaya ProduksiSmart Factory memungkinkan pemantauan dan pengawasan proses produksi secara real-time, yang membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah segera sebelum mereka menyebabkan kerugian besar. Dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi, perusahaan dapat signifikan mengurangi biaya produksi.Kualitas Produk UnggulTeknologi cerdas memastikan kualitas produk yang lebih konsisten dan tinggi. Hal ini membantu perusahaan untuk memenuhi standar kualitas yang ketat dan meningkatkan reputasi merek di pasar global.Keamanan PekerjaDengan otomatisasi yang lebih tinggi, pekerjaan yang berat, berbahaya, atau berulang-ulang dapat diambil alih oleh robot atau sistem otomatis. Hal ini membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan pekerja.Daya Saing GlobalSmart Factory memungkinkan perusahaan Indonesia untuk bersaing secara global dengan pemain industri lainnya. Dengan adopsi teknologi tinggi, perusahaan dapat meningkatkan inovasi produk, menghadirkan solusi yang lebih efisien, dan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi.Langkah-langkah Menuju Adopsi Smart Factory di IndonesiaInvestasi dalam Infrastruktur: Pemerintah dan sektor swasta perlu berinvestasi dalam infrastruktur teknologi dan konektivitas yang diperlukan untuk mendukung Smart Factory.Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan dan pelatihan dalam teknologi tinggi seperti AI, IoT, dan robotika harus ditingkatkan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan terlatih untuk mengoperasikan dan memelihara sistem Smart Factory.Insentif untuk Investasi: Pemerintah dapat memberikan insentif fiskal dan kemudahan perizinan bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi Smart Factory.Kolaborasi Industri: Perusahaan manufaktur, lembaga penelitian, dan pemerintah perlu berkolaborasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam mengadopsi Smart Factory.KesimpulanSmart Factory merupakan tonggak penting dalam revolusi industri yang dapat membantu mengangkat industri manufaktur di Indonesia. Dengan adopsi teknologi tinggi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk, sehingga menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berdaya saing di pasar global. Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pemangku kepentingan, Smart Factory akan membawa industri Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan produktif.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

03 Aug 2023

SPT & IoT: Tingkatkan Efisiensi Produksi

Teknologi

SPT & IoT: Tingkatkan Efisiensi Produksi

Shortest Processing Time (SPT) dalam Manajemen OperasiShortest Processing Time (SPT) adalah salah satu strategi pengaturan jadwal produksi dalam manajemen operasi yang berfokus pada penggunaan mesin atau peralatan produksi dengan waktu pemrosesan yang paling pendek. Dalam industri manufaktur modern, penggunaan SPT tidak hanya memaksimalkan output, namun juga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.Namun, penggunaan SPT dalam industri manufaktur biasa memerlukan pemantauan dan kontrol yang ketat, terutama jika produksi melibatkan mesin dan peralatan yang berbeda-beda. Inilah mengapa Internet of Things (IoT) menjadi solusi yang menarik untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan penggunaan SPT.Implementasi IoT untuk Pengembangan SPTDalam implementasi IoT, setiap mesin atau peralatan produksi dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan informasi produksi secara real-time ke suatu sistem manajemen yang terpusat. Dengan demikian, sistem manajemen dapat memantau setiap mesin secara individual dan menentukan prioritas berdasarkan waktu pemrosesan terpendek.Selain itu, dengan penggunaan IoT, data produksi dapat dikumpulkan dan dianalisis secara real-time. Hal ini memungkinkan manajemen produksi untuk membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif, termasuk pengembangan dan penerapan strategi SPT yang lebih efisien dan efektif.Manfaat Pengembangan SPT dengan IoTMeningkatkan efisiensi produksi dan outputMenurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntunganMengurangi risiko kesalahan produksi dan peningkatan kualitas produkMeningkatkan kepuasan pelanggan dengan pengiriman yang lebih cepat dan akuratKesimpulanDalam era Industri 4.0, pengembangan dan penerapan teknologi baru seperti IoT menjadi semakin penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan keuntungan industri manufaktur. Penggunaan SPT dengan IoT adalah salah satu contoh praktis bagaimana teknologi dapat membawa manfaat langsung bagi industri dan konsumen.Konsultasikan penerapan IoT pada industri anda pada kami atau mau mengenal Leapfactor lebih dekat? KLIK DISINI!Baca JugaIoT dan Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis AndaSistem Integrasi Industri 4.0: Tingkatkan Efisiensi, Kualitas, Kurangi BiayaPengenalan Production Cycle Time (PCT) di Era Industri 4.0: Implementasi pada ManufakturMachine Vision di Manufaktur: Teknologi untuk Tingkatkan ProduktivitasMenerapkan Konsep Lean Manufacturing di Era Industri 4.0 untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produksi di Industri Manufaktur

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

19 Apr 2023

ERP & IoT: Transformasi Digital di Pabrik

Teknologi

ERP & IoT: Transformasi Digital di Pabrik

Peran ERP dalam Industri Manufaktur di Era DigitalEnterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem terintegrasi yang dirancang untuk mengelola dan mengkoordinasikan berbagai proses bisnis dalam suatu pabrik. Sebagai contoh, dalam konteks pabrik, ERP memungkinkan pengelolaan inventaris, pemantauan produksi, perencanaan produksi, dan manajemen keuangan dilakukan secara terintegrasi dan efisien. Dalam era digital yang terus berkembang, ERP menjadi kunci bagi perusahaan yang ingin beradaptasi dengan perubahan pasar dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran ERP dalam era digital, dengan fokus pada transformasi bisnis yang dipacu oleh teknologi seperti Internet of Things (IoT).Pentingnya ERP dalam Pabrik ModernPabrik modern dihadapkan pada tantangan kompleksitas yang semakin meningkat, mulai dari manajemen rantai pasok hingga pengelolaan inventaris. Tanpa sistem yang terintegrasi seperti ERP, keselarasan antara departemen dan proses produksi seringkali sulit dicapai. Inilah mengapa ERP menjadi tidak hanya penting, tetapi juga esensial dalam memastikan kelancaran operasional pabrik. Dengan ERP, informasi dari berbagai departemen seperti produksi, keuangan, sumber daya manusia, dan persediaan dapat diakses secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.Integrasi ERP dengan Teknologi IoTDengan semakin berkembangnya teknologi IoT dan konektivitas yang semakin luas, peran ERP dalam transformasi bisnis semakin vital. Integrasi antara ERP dan IoT tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi baru dalam manajemen produksi. Masa depan ERP dalam era digital bukan hanya tentang mengelola data dengan lebih efektif, tetapi juga tentang memanfaatkan data tersebut untuk menghasilkan wawasan yang bernilai tambah bagi bisnis. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi seperti IoT, ERP akan terus menjadi tulang punggung bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam era digital yang dinamis ini.Manfaat Tambahan dari Penggunaan ERPOptimasi Penggunaan Sumber Daya: Dengan ERP, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia, finansial, dan fisik secara terintegrasi. Informasi tentang karyawan, anggaran, dan aset dapat diakses dan dikelola secara efisien oleh berbagai divisi. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara keseluruhan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.Analisis Data yang Mendalam: ERP mengumpulkan data dari berbagai area operasional, mulai dari produksi hingga keuangan. Dengan alat analisis yang terintegrasi, perusahaan dapat melakukan analisis yang mendalam terhadap data ini untuk mendapatkan wawasan yang bernilai tambah.Mempermudah Koordinasi Antar Departemen: ERP menyediakan platform yang memudahkan koordinasi antar departemen. Dengan akses yang terpusat ke jadwal, anggaran, dan sumber daya, berbagai departemen dapat bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama di pabrik.KesimpulanERP memainkan peran krusial dalam mengkoordinasikan operasi pabrik modern dan memfasilitasi integrasi sumber daya yang menyeluruh antar divisi. Sementara itu, integrasi dengan teknologi seperti IoT membuka peluang baru untuk transformasi bisnis yang adaptif dan efisien di era digital.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

18 Apr 2024

Whatsapp Us